Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asmara Terlarang Ibu Guru

23 Juli 2020   16:23 Diperbarui: 26 Juli 2020   08:34 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mama tidak anehkah? Masa seorang anak murid laki-laki setiap hari bermain di rumah ibu gurunya. Makan-minum, tidur siang dan berkaraoke dan pulang malam lagi?" Tanya Karlina.

"Mama tak sempat memperhatikannya, Nong." Jelas ibunya yang sering memanggil Karlina Nonong. "Mungkin karena anak itu ketua kelas, sementara adikmu adalah wali kelasnya."

"Itu tak masuk akal, Ma." Bantah Karlina. "Hubungan ketua kelas dan wali kelas tidak mungkin seakrab itu. Pasti ada apa-apanya antara mereka berdua."

"Ah, tak mungkinlah, Nong." Bantah ibunya. "Mana mungkin Carissa begitu, diakan sudah bersuami dan sudah punya anak lagi. Apa lagi adikmu itu anak yang pintar, lulus Perguruan Tinggi juga melalui jalur PMDK." Lanjut ibunya lagi dengan tidak lupa membanggakan kepintaran adiknya yang lulus melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan.

"Ma. Apa saja bisa terjadi. Manusia di dunia ini sudah pada gila. Tidak kah mama lihat di televisi; korupsi, penipuan, dan perselingkuhan terjadi di mana-mana. Bahkan dana Haji pun bisa di korupsi oleh orang-orang yang seharusnya hidupnya suci. Jadi mungkin saja mereka itu berpacaran."  Jelas Karlina lagi.

Ibunya terdiam, jari-jari jemarinya dengan lincah membersihkan sayuran kangkung yang akan dimasaknya.

"Ma, lain kali mama tegur. Apa kata orang, seorang anak ABG tiap hari mengunjungi ibu gurunya. Makan, minum, tidur siang dan berkaraoke. Itu sudah tak wajar, Ma."  Kata Karlina lagi mengingatkan mamanya.

Setelah Mamanya berjanji untuk menegurnya. Karlina pun lalu turun ke rumahnya dan meneruskan pekerjaannya.

***

Dari Armandi yang dijadikan intelnya, Karlina tahu jika kelakuan adiknya semakin parah. Tiap hari muridnya itu datang, seperti biasa dia makan-minum, tidur siang, berkaroke. Lalu malam harinya keduanya keluar, katanya belajar mengendarai motor. Anak itu yang mengajari gurunya.

Sepulang belajar motor, Carissa biasanya membeli kue atau nasi bungkus. Tapi yang lucu, jika anak-anaknya minta ikut memakan nasi bungkus atau kue-kue yang dibelikan itu, Carissa marah. Sehingga anak-anaknya hanya menangis saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun