Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kala Senja Luruh di Tepi Sungai Seine

19 November 2023   08:13 Diperbarui: 19 November 2023   15:43 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mau ke Matahari.  Sabun dan shampoku sudah habis," jawabmu ringan.  "Tapi sebelum itu mau ke Gramedia dulu.  Hehe....liat-liat aja, belum gajian.  Meski nggak beli, tapi sudah senang liat buku," lanjutmu lagi.  Hal yang aku tahu kemudian bahwa kamu suka sekali membaca.

"Ehm..."  Aku masih tetap menatapmu.  Oh, mengapa?!  Aku ingin sekali mengajakmu jalan-jalan di sore itu tapi, tiada kata yang bisa aku ucapkan.

Kamu memperhatikanku, mungkin cukup geli melihat sikapku.

"Ehm...kalau kamu juga mau belanja, kita bisa pergi bareng."  Kamu tersenyum kecil saat mengucapkannya.

Hanya Tuhan yang tahu apa yang aku rasakan.  Hatiku bersorak!

"Aku nggak perlu belanja tapi kalau untuk nemenin kamu boleh nggak?"

"Hahaha....kamu lucu."  Kamu tertawa berderai.  Aku suka itu.  Sejak saat itu, aku menghabiskan dua minggu tersisa di kotamu dengan tidak sekedar lewat curi-curi pandang.  Aku mengajakmu makan siang dan menunggu saat kamu pulang kerja.

*

Paris, kota cinta.

Aku tiba kemarin di kota ini dengan beberapa kawan dari Eindhoven.  Menghabiskan waktu luang sebelum balik ke Indonesia.  Kota ini selain menjanjikan banyak spot bagi kameraku juga tidak jauh dari negara tempat kamu tinggal.  Aku ingin menantimu di sini.

Tak terasa 237 anak tangga sudah kutapaki, membawa diriku sampai ke puncak bukit Montmartre, meninggalkam jalan kecil yang diapit oleh toko-toko kecil yang menjual berbagai pernak-pernik suvenir juga kedai yang menjual minuman hangat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun