Mohon tunggu...
mbak Yun
mbak Yun Mohon Tunggu... Pensiun -

Life is beautiful https://penatajam.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi di Akhir Musim Dingin

9 Oktober 2017   16:22 Diperbarui: 9 Oktober 2017   17:01 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Aach ..speaking Adelaide, saya jadi ingat, ada salam buat mu" Lanjut Rebecca

" Oh ya..dari siapa"? Tanya Melati penasaran, karena masih banyak teman Melati yg masih bekerja di kantor Adelaide.

" Kamu masih ingat George?" Tanya Rebecca

" Ya, pasti masih ingat. Oh dia masih hidup?" Jawab Melati sambil tertawa, Rebecca ikut tertawa. Namun Rebecca melihat raut wajah Melati yg tiba-tiba berubah, lalu dia berkata:

" Maafkan aku Melati, tidak bermaksud mengusik pikiranmu. Kamu kelihatan tidak suka dengan salam itu." 

"Ach..jangan begitu, itu bukan salahmu. Aku juga heran, ternyata masih juga terusik hatiku dengan lelaki keparat itu" Jawab Melati.

" Yaa.. semua juga tahu bagaimana sifat dia. Kelihatan sangat halus, tetapi seperti bulus. Kamu bukan satu-satunya orang yg tersakiti oleh dia" Kata Rebecca

"Ya, kadang aku masih merasa bodoh, bagaimana bisa jatuh hati pada lelaki seperti dia" Jawab Melati.

" Betul, kadang cinta memang bisa membuat orang melakukan hal-hal yg bodoh" Kata Rebecca. 

Perkataan itu membuat kedua wanita itu tertawa keras.

" Excuse me" Suara dari sebelah membuyarkan lamunan Melati, rupanya ada orang yg mau turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun