Mohon tunggu...
mbak Yun
mbak Yun Mohon Tunggu... Pensiun -

Life is beautiful https://penatajam.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi di Akhir Musim Dingin

9 Oktober 2017   16:22 Diperbarui: 9 Oktober 2017   17:01 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia ternyata memang sudah punya girlfriend di Perth kota asalnya. Mereka sudah lama menjalin hubungan dan tak lama lagi akan tunangan.

Malam itu juga dia persilahkan George meninggalkan dia sendiri dan memintanya untuk tidak kembali.

Setelah George pergi, tak terbendung lagi air mata dipipinya. 

Betapa hancur hari Melati, dia sudah terlanjur jatuh cinta dengan sepenuh hati, dengan polosnya dia biarkan dirinya hanyut dalam cinta yg baru mekar, terasa indah namun sekarang tiba-tiba seperti jatuh ke jurang yg tak berdasar. 

Dia benamkan wajahnya kedalam bantal sambil menangis.

Tiba-tiba dirasakannya sebuah kecupan lembut dipipinya dan terdengar suara lirih berbisik di telinganya: " Good morning Melati, I love you" 

Melati merasakan pelukan hangat. Dia buka mata perlahan-lahan, dilihatnya raut wajah ys sangat dia kenal... Daniel. Ooh....betapa lega hati Melati. Dipeluknya Daniel erat-erat. 

Daniel merasa resah dan bertanya sambil mengusap air mata Melati dengan lembut: 

"are you okay?" " You were crying in your sleep"

" Yes, I am alright, I am glad it was just a bad dream" Jawab Melati tanpa menjelaskan mimpinya.

" I love you" Kata Daniel lagi sambil mengecup lembut bibir Melati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun