" Aach ..speaking Adelaide, saya jadi ingat, ada salam buat mu" Lanjut Rebecca
" Oh ya..dari siapa"? Tanya Melati penasaran, karena masih banyak teman Melati yg masih bekerja di kantor Adelaide.
" Kamu masih ingat George?" Tanya Rebecca
" Ya, pasti masih ingat. Oh dia masih hidup?" Jawab Melati sambil tertawa, Rebecca ikut tertawa. Namun Rebecca melihat raut wajah Melati yg tiba-tiba berubah, lalu dia berkata:
" Maafkan aku Melati, tidak bermaksud mengusik pikiranmu. Kamu kelihatan tidak suka dengan salam itu."Â
"Ach..jangan begitu, itu bukan salahmu. Aku juga heran, ternyata masih juga terusik hatiku dengan lelaki keparat itu" Jawab Melati.
" Yaa.. semua juga tahu bagaimana sifat dia. Kelihatan sangat halus, tetapi seperti bulus. Kamu bukan satu-satunya orang yg tersakiti oleh dia" Kata Rebecca
"Ya, kadang aku masih merasa bodoh, bagaimana bisa jatuh hati pada lelaki seperti dia" Jawab Melati.
" Betul, kadang cinta memang bisa membuat orang melakukan hal-hal yg bodoh" Kata Rebecca.Â
Perkataan itu membuat kedua wanita itu tertawa keras.
" Excuse me" Suara dari sebelah membuyarkan lamunan Melati, rupanya ada orang yg mau turun.