Mohon tunggu...
M Aziz Rapli
M Aziz Rapli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional

Car enthusiast, Global politic enjoyer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Suriah di Timur Tengah

7 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

antara Sunni, Syiah, dan kelompok minoritas lainnya semakin memperburuk konflik dan

memperdalam jurang perbedaan di masyarakat. Selain itu, ribuan sekolah hancur atau digunakan sebagai tempat perlindungan sementara, membuat jutaan anak kehilangan akses ke

pendidikan dan menciptakan risiko munculnya "generasi yang hilang." Trauma psikologis

juga meluas, terutama di kalangan anak-anak, yang menghadapi dampak kekerasan,

kehilangan keluarga, dan penghancuran komunitas mereka. Kekerasan seksual, pernikahan

paksa, dan eksploitasi perempuan serta anak-anak meningkat selama konflik, sementara

anak-anak juga direkrut sebagai tentara oleh berbagai kelompok bersenjata. Kombinasi antara

dampak ekonomi yang melumpuhkan dan kehancuran sosial yang mendalam menjadikan

konflik Suriah sebagai salah satu krisis paling kompleks, yang membutuhkan dukungan

internasional serta upaya rekonsiliasi dan pemulihan yang berkelanjutan. (Kasanusi, 2022)

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun