2006-2011 sebelum konflik memperburuk sektor pertanian, memaksa lebih dari satu juta
petani kehilangan mata pencaharian. Kekurangan pangan semakin meluas akibat gagal panen
dan blokade wilayah tertentu, sementara melonjaknya harga barang membuat banyak warga
tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar. Negara-negara tetangga seperti Lebanon, Yordania,
dan Turki juga terkena dampak, menghadapi tekanan ekonomi karena menampung jutaan
pengungsi, sehingga memengaruhi stabilitas ekonomi regional yang semakin bergantung
pada bantuan internasional. (Kasanusi, 2022)
Secara sosial, konflik ini menyebabkan dampak yang sangat serius. Lebih dari 12 juta orang
terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan 6,7 juta menjadi pengungsi internal dan 6,6
juta lainnya mengungsi ke negara lain. Arus pengungsi menciptakan ketegangan di komunitas
lokal negara penerima dan mengubah tatanan sosial. Di dalam negeri, perpecahan sektarian