Mohon tunggu...
M Aziz Rapli
M Aziz Rapli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional

Car enthusiast, Global politic enjoyer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Suriah di Timur Tengah

7 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hua Tan, 2019)

Namun, kepentingan Rusia bukan semata-mata untuk Assad, melainkan untuk memperkuat

pengaruh geopolitiknya di kawasan Timur Tengah dan menunjukkan kekuatan militernya di

panggung internasional. Bahkan, Rusia mengkritik ambisi Assad untuk merebut kembali

seluruh wilayah Suriah, menunjukkan bahwa dukungan Rusia tidak tanpa batas. Sama halnya

dengan Iran, Iran memberikan pelatihan militer, mengirim pasukan, dan memasok senjata kepada rezim Assad. Dukungan ini termasuk kehadiran pasukan elit seperti Korps Garda

Revolusi Islam (IRGC) yang membantu melatih dan mendukung pasukan Assad di lapangan.

Iran menyediakan dana yang sangat besar untuk menopang rezim Assad, bahkan di tengah

tekanan ekonomi global. Dukungan finansial ini diperkirakan mencapai miliaran dolar antara

2011 dan 2014. Iran menggunakan sekutu regionalnya, Hezbollah, untuk mengirim pejuang

guna membantu Assad. Hezbollah memainkan peran kunci dalam beberapa pertempuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun