Mohon tunggu...
Maya Indah KS
Maya Indah KS Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Seorang ibu yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Misteri Mata Laura

10 Oktober 2019   06:51 Diperbarui: 11 Oktober 2019   14:40 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| Dokumentasi pribadi

          "Itu tidak benar! Mana mungkin aku tidur dengan pembantu! Dia mengarang cerita, Misca!" Bantah Robet.

          Misca mendekati Inah yang masih menunduk dan duduk di atas lantai. Jantung Misca berdegup kencang. Misca takut kalau yang dikatakan Inah adalah benar. Karena Misca tahu, tidak pernah melihat Inah dekat dengan pria.

          "Inah, ceritakanlah kapan Robet memperkosamu? Kamu jangan takut, aku akan membelamu jika itu benar!" Bujuk Misca.

          "Misca! Apa yang kamu lakukan? Kamu tidak percaya dengan suamimu sendiri?" Sela Robet.

          "Diam, Rob! Aku ingin mendengar sendiri dari Inah," sanggah Misca.

          Misca merangkul Inah dan memapahnya untuk duduk di kursi. "Jangan takut, katakan sejujurnya, Inah," bisik Misca.

          "Seminggu sebelum Nyonya dan Tuan menikah, malam itu Tuan pulang malam dalam keadaan mabuk. Aku membukakan pintu untuk Tuan. Aku melihat Tuan berjalan sempoyongan. Aku membantunya masuk ke dalam kamar. Tuan mengira aku adalah Nyoya. Tuan menyalakan musik dan mematikan lampu. Tuan mengajakku berdansa dan terus menyebut nama Misca. Aku sudah berontak tapi Tuan terus memelukku. Lalu... Tuan memperkosaku." Kata Inah.

          Misca terkejut mendengar pengakuan Inah. Misca percaya apa yang dikatakan Inah tidak bohong. Robet mengingat kembali kejadian malam itu saat mabuk. Robet menahan marah ketika mengingat pagi itu bangun tidur tidak memakai baju.

         Begitu sulit untuk Misca menyalahkan Robet, karena saat memperkosa Inah dalam keadaan mabuk. Misca memahami Robet mengira Inah adalah Misca. Hati Misca sangat terkoyak. Misca menahan amarah dan merasakan perutnya mulai mulas.

          "Kamu kenapa Misca? Kamu sakit? Jangan dengarkan Inah, aku lupa saat kejadian itu. Apa yang dikatakan Inah belum tentu benar," ucap Robet.

          "Arrrggggh, perutku sakit sekali, Rob!" Keluh Misca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun