"Belum Nyonya, aku belum punya kekasih," jawab Inah.
     Misca merasa aneh mendengar pengakuan Inah. Misca tahu Inah belum pernah pulang ke kampung halamannya selama Misca ada di rumah Robet.
     Sampai di rumah sakit, Misca bertemu dokter kandungan. Misca juga meminta dokter kandungan untuk memeriksa perut Inah.
     Misca menggandeng tangan Inah menuju tempat tidur untuk diperiksa. "Kamu juga harus periksa perutmu, ya? Aku melihat perutmu membesar," bisik Misca.
     Inah terkejut dan tidak bisa menolak. Inah pasrah saat dokter mulai memeriksa tensi darah Inah dan meraba perurnya.
     "Kandungannya sehat, mungkin usianya sama dengan kandungan Misca," ucap dokter.
     Tubuh Inah gemetar, ada rasa takut dan bahagia mendengar kondisi kandungannya. Inah mulai menangis dan tidak berkata sepatah kata pun.
     Misca terkejut mendengar Inah sedang hamil. Misca berusaha tenang di depan dokter. Sepanjang jalan arah pulang, Misca hanya diam.
                  ***
     Misca sudah tidak sabar menunggu Robet pulang. Misca ingin Robet ikut bertanya siapa ayah yang dikandung Inah. Saat Robet sudah pulang, Misca memanggil Inah.
     "Inah, kemarilah... jujurlah pada kami, siapa yang menghamilimu?" Tanya Misca.