Mohon tunggu...
Maya Indah KS
Maya Indah KS Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Seorang ibu yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Misteri Mata Laura

10 Oktober 2019   06:51 Diperbarui: 11 Oktober 2019   14:40 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| Dokumentasi pribadi

          Jolly sudah tidak tahan ingin bertemu cucunya. Sejak ayahnya Robet meninggal, Jolly lebih memilih tinggal bersama keluarganya di luar negri. Jolly tidak tahan mengingat kenangan manis bersama ayahnya Robet.

          Jolly terkejut ketika melihat ada dua bayi. Jolly sangat murka ketika melihat Laura disusui pembantunya.

          "Rob! Kenapa anakmu dibiarkan menyusu pada pembantu?" Tanya Jolly.

          "Laura tidak mau menyusu dari botol, Mam?" Jawab Robet.

          "Tapi itu menjijikkan! Paksa Laura minum dari botol saja!" Sela Jolly.

          "Sudahlah, Mam! Ini hanya sementara saja," bantah Robet.

          Jolly sangat stress melihat Laura disusui Inah. Jolly merebut Laura dari tangan Inah. Laura terus menjerit dan menangis digendong Jolly.

          Jolly mulai tidak betah melihat Laura hanya ingin dekat dengan Inah. Jolly memilih pulang ke luar negri.

          Robet mulai jarang pulang sejak tahu Laura disusui Inah. Robet masih menyimpan dendam pada Inah.

               Saat usia Laura sudah tiga bulan, Robet sering membelikan banyak mainan. Ririn sangat senang melihat banyak mainan. Mata Ririn sudah merespon setiap melihat  mainan berwarna warni.

          Robet merasa aneh, Laura tidak pernah merespon setiap Robet mengarahkan mainan di depan mata Laura. Robet mulai curiga dengan kesehatan mata Laura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun