Mohon tunggu...
maulidi ilham
maulidi ilham Mohon Tunggu... Penerjemah - mahasiswa

turu wesss

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Usaha Jadi Lillah

17 Januari 2025   10:46 Diperbarui: 17 Januari 2025   10:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Santri bernama Hasan terus memanjatkan doa dengan khusu’.“Kayaknya nama kamu, San akan dipanggil nih,” ucap Zahid.

            “Ngawur kamu, Hid. Yang Namanya hasan di pondok bukan aku doang banyak juga banyak hasan pinter-pinter,”.

“Hasan… Hadi dari Majalengka”.

            “Itu namamu San. Namamu disebut, kamu naik panggung,” ucap Zahid mengoyangkan badanku. Aku tak percaya dengan kenyataan yang ada.

Aku masih diam ditempat. Ustadz Mahmud belum melajutkan pembacaan nama santri berprestasi.

Aku menandang sekelilingku tak ada satu pun santri yang berdiri. Berarti nama yang baru saja disebutkan itu namaku.

Aku berdiri suara sorak dari santri didekatku begitu riuh dan Zahid meneriakiku dengan kencang.

 Aku berdiri disamping Muhammad Ramadhan.

            “baik. Yang terakhir santri yang mendapatkan nilai terbaik dan sempurna jatuh kepada… Nur… Zahid!!!”.

aku tersenyum. Suara Kembali riuh di tempat duduk Zahid laki-laki itu berdiri. Usahanya selamanya dikabulkan allah.

Zahid berdiri disampingku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun