Mohon tunggu...
maulidi ilham
maulidi ilham Mohon Tunggu... Penerjemah - mahasiswa

turu wesss

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Usaha Jadi Lillah

17 Januari 2025   10:46 Diperbarui: 17 Januari 2025   10:54 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

            “Tutup dulu kitabnya, Hid. Nikmati dulu sunricenya indah loh,” ucapku.

Zahid menoleh kearahku lalu tersenyum “caraku beda dengan caramu, san. Kalau ini dapat dua-duanya; baca kitab sambil lihat sunrice malahan dapat tiga, syukur,” ucapnya lalu memejamkan matanya menghirup udara segar pagi hari belum terkontaminasi polusi udara dalam dalam lalu menghembuskannya pelan-pelan “Al-Hamdulillah” di akhiri dengan kalimat syukur itu.

Aku tersenyum. Aku mencoba apa yang dulakukan temanku itu. Kupejamkan mata kuhirup udara segar dalam-dalam lalu kuhembuskan pelan-pelan. Satu yang kurasakan ketengangan.

Zahid memandangku “Tenang gak?”tanyanya.

Aku mengangguk.

Zahid Kembali tengelam dalam muthola’a kitabnya. Aku menghampiri Zahid berdiri disampingnya.

            “Hid. Dari kemarin aku lihat kamu itu mothola’a kitab terus ujian kan masih lama kan?”.

            “Belajar gak selamanya mau dekat ujian, San. Sekarang emang gak boleh? Gak jadi masalah kalau muthola’a terus kan”. Jawabnya tanpa menoleh ke arahku.

 “Gini ya, kamu tau aku pengen nanti diakhir sanah kita bisa naik panggung dapat faiz amm, dapat rida’ dari Abuya, San. Itulah aku belajar terus semoga dapat nilai sempurna bisa jadi faiz amm nantinya”.

Aku mengangguk.

            “Semua orang juga ingin, Hid. tapi bagiku sih ridho Abuya lebih penting,”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun