Mohon tunggu...
maulidi ilham
maulidi ilham Mohon Tunggu... Penerjemah - mahasiswa

turu wesss

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Usaha Jadi Lillah

17 Januari 2025   10:46 Diperbarui: 17 Januari 2025   10:54 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

“Iya Ustadz” ucapku setelah itu langsung bertolak pergi dari hadapan Ustadz Mundzir. Beliau memintaku memanggilkan salah satu santri, Namanya Zahid dia juga temanku.

Aku langsung menuju kamar Zahid satu rayon dengan kamarku, bedanya kamarku berada diujung rayon sedangkan kamar Zahid tepat di tengah rayon.

            “Nyari siapa, San?”tanya anak kamar Zahid Ketika melihatku berdiri didepan kamarnya.

            “Zahid Ada?” jawabku.

            “Sebentar ya ta’ pangil dulu” ia masuk ke kamar memanggil Zahid
            “Zahid, Hasan nyariin tu”.

Tak lama Zahid keluar ia tampak rapi dengan takwa dan kitab di dadanya.

            “Ada apa san?”.

            “Ustadz Mundzir nyari kamu” sampaiku pesan Ustadz Mundzir.

Zahid menganguk “Sekarang?”.

Aku mendecak “Iyalah sekarang, orang yang zuhud”. Ucapku mengartikan namanya.

Zahid tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun