Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Andaikata Pilpres 2019 Seperti Pertandingan Naomi Osaka-Serena Williams

11 September 2018   20:00 Diperbarui: 12 September 2018   09:33 2185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(theundefeated.com)

Yang perlu dipahami oleh para kontestan bukan hanya filosofi menang tanpa ngasorake, tetapi juga filosofi lain yang setara dengan itu, yakni  Sugih tanpa Bandha (kaya tanpa harta). Kekayaan tidak semata-mata soal harta, tetapi juga persaudaraan, persahabatan, bisa membantu orang lain.

Kemudian Digdaya tanpa Aji (meraih kekuasaan bukan diraih karena kekuatan fisik). Yang dimaksud adalah, suatu kekuasaan tercipta karena citra dan wibawa seseorang, perkataannya, membuat orang lain sangat menghargainya.

Dan yang terakhir adalah  Nglurug tanpa Bala ( menyerang tanpa pasukan). Di sini memiliki arti bahwa kita haruslah menjadi orang yang berani bertanggung jawab, berani untuk beraksi walaupun terkadang tinggal kita sendiri. Sikap ini adalah mencontoh sikap kesatria.

Banyak sekali pelajaran untuk menciptakan Pilpres yang adil, adem-ayem, memberikan suasana gembira bagi rakyat, bukan menciptakan suasana panas, permusuhan, mencekam, atau perpecahan. 

Demokrasi menyediakan ruang-ruang itu. Lain halnya jika kita masih sulit beranjak dari alam jaman batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun