Mohon tunggu...
Muhammad Dahlan
Muhammad Dahlan Mohon Tunggu... Petani -

I am just another guy with an average story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi, Buruh dan Anjingnya

25 Februari 2017   21:02 Diperbarui: 26 Februari 2017   18:00 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sam terharu pada perlakuan anjingnya. Dia mendapatkan dorongan semangat untuk menulis, untuk mengungkapkan, untuk mengatakan banyak hal dengan indah. Tom telah memicu percikan kreativitas dalam dirinya

.

Sesampainya di rumah, Sam duduk di meja tulisnya dan mencurahkan imajinasi, perasaan batin di atas kertas, menjadi puisi demi puisi. Sementara anjing kesayangannya, sang stimulator, inspirator dan motivatornya duduk dengan setia di sisinya dengan rasa kasih sayang yang terselubung sambil memandang lekat-lekat sebuah keranjang besar yang tergeletak di lantai berisi sosis dari warung Sumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun