Pendidikan harus menghasilkan lulusan yang terampil dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Rendahnya Indeks Pendidikan Internasional: Survei internasional menunjukkan mutu pendidikan Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Rendahnya Modal Sosial (Social Capital): Globalisasi juga menguji tingkat kepercayaan dan amanah dalam masyarakat.
Taufikurrahman (2021) menambahkan tantangan lain yang terkait dengan globalisasi: perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, pencegahan erosi nilai-nilai budaya bangsa, penguatan identitas kebangsaan (termasuk penggunaan bahasa Indonesia yang tepat), dan penanggulangan dampak kemajuan teknologi informasi yang dapat mengaburkan kesadaran nasional. Semua tantangan ini menuntut sistem pendidikan yang mampu menciptakan peluang bagi generasi muda di era globalisasi. Lebih jauh lagi, tantangan merambah ke dalam ranah implementasi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi di tengah gelombang digitalisasi.
Ketidaksetaraan akses terhadap teknologi di berbagai lapisan masyarakat menjadi landasan masalah yang memungkinkan timbulnya polarisasi dan perpecahan sosial. Dalam situasi ini, diperlukan solusi konkret yang dapat memastikan setiap warga negara dapat merasakan manfaat setara dari layanan digital dan terlibat dalam proses demokratisasi dengan seadil-adilnya (Fatin Achmad Ashari dan Fatma Ulfatun Najicha, MH SH, 2023).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan salah satu unsur penting dalam pendidikan di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan, agar setiap individu dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab, adil, dan berkepribadian Pancasila. Pendidikan Pancasila diperlukan di Perguruan Tinggi supaya mahasiswa mengetahui dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan di kehidupan masyarakat dan negara. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda agar mereka bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan yang sangat penting, khususnya dalam pembentukan kepribadian manusia Indonesia, yaitu kepribadian yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila masih sangat relevan dan penting di era globalisasi. Nilai-nilai Pancasila dapat menjadi filter bagi pengaruh budaya asing yang masuk dan menjadi pedoman hidup bagi generasi muda. Peran Pendidikan Pancasila dalam Membentuk Karakter: Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa menjadi individu yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan memiliki jiwa nasionalisme.Perlunya Pengembangan Kurikulum dan Metode Pembelajaran: Penelitian menyarankan perlunya pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan relevan dengan konteks zaman sekarang. Integrasi Pendidikan Pancasila dengan Mata Pelajaran Lain: Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai mata pelajaran dapat memperkuat internalisasi nilai-nilai tersebut pada mahasiswa.
4.2 Saran
Penguatan pengamalan nilai-nilai pancasila memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Pendidikan pancasila harus dimulai sejak dini dan terus diperbarui agar relevan dengan perkembangan globalisasi ini. Dalam mengkomunikasikan nilai-nilai pancasila diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan media. Memanfaatkan teknologi digital juga sangat penting untuk menjangkau generasi muda yang lebih paham teknologi. Agar nilai-nilai pancasila tetap relevan dan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diperlukan upaya yang sistematis dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Oleh karena itu, nilai-nilai pancasila dapat menjadi pendoman hidup yang relevan dan inspiratif bagi seluruh masyarakat.