1.2.2 Tujuan Khusus
Menurut Grew (dalam Nikolopoulou 2010:28) globalisasi secara luas dipahami sebagai peregangan kegiatan sosial, politik dan ekonomi lintas batas sehingga kejadian, keputusan dan kegiatan yang berlangsung di suatu tempat atau suatu wilayah memiliki arti penting bagi masyarakat keseluruhan. Adanya kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet. Pendidikan pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia ditengah derasnya arus globalisasi. Pancasila menjadi benteng terakhir untuk menjaga identitas Nasional. Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial yang diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat
Dinamika diartikan sebagai gerak atau kekuatan yang dimiliki oleh sekumpulan orang yang dilakukan secara terus-menerus hingga mengakibatkan terjadinya perubahan tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Istilah dinamika biasa digunakan dalam berbagai macam bidang, mulai dari ekonomi, musik hingga sosial. Pendidikan Pancasila di Indonesia mengalami dinamika yang signifikan sejak awal pembentukannya hingga saat ini. Pancasila, sebagai ideologi dasar negara, memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan kesadaran berbangsa bagi warga negara Indonesia (Darmadi, 2019). Dinamika ini meliputi perubahan dalam kurikulum, pemahaman, tantangan budaya, serta adaptasi terhadap perubahan sosial dan teknologi (Arif, 2017)
Tantangan adalah suatu keadaan yang dihadapi untuk menggugah kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tantangan budaya merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan Pancasila (Winata etal., 2020). Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, dan suku. Dinamika terjadi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan keragaman ini, memastikan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi simbol persatuan tetapi juga alat yang mampu merangkul dan menghormati keberagaman tersebut (Pratama et al., 2023)
1.3 Manfaat
Terdapat banyak sekali manfaat, contohnya adalah manfaat bagi penulis, manfaat bagi konstitusi pendidikan, dan manfaat bagi masyarakat.
1. Manfaat bagi penulis dibagi menjadi 4, yaitu :
Pertama, untuk mendalami relevansi pancasila dalam menghadapi globalisasi. Kedua, Berkontribusi dalam literatur Ilmiah dan kebijakan pendidikan. Ketiga, mengasah analisis kebangsaan dan globalisasi. Keempat, agar paham tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi pancasila.
2. Manfaat bagi konstitusi pendidikan ada 4.
Pertama, membantu pembaruan kurikulum agar lebih kontekstual. Kedua, mendorong metode pembelajaran yang efektif dan relevan. Ketiga, menguatkan karakter siswa sesuai nilai Pancasila. Keempat, untuk membentuk karakter generasi muda dalam menghadapi arus globalisasi yang cepat.
3. Manfaat Bagi Masyarakat ada 4