Mohon tunggu...
Maryam
Maryam Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Pengajar di salah satu sekolah terpencil SDN 215 Inpres Taipa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suamiku Mautku

18 Maret 2021   22:48 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:04 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau kamu mau meninggalkan aku, lebih baik aku mati saja" Sahut Nazril dengan pisau di tangannya.

"Mas, kamu gila!" 

Maya berlari menghampiri suaminya, ia tak menyangka kalau Nazril akan mengancam bunuh diri jika dirinya pergi.

"Yah, kamu benar May, aku memang gila, aku gila kalau kamu pergi dariku!" 

Sahutnya mengayunkan pisau itu kearah jantungnya.

"Maaaassss!!!"

Teriak Maya histeris berlari kearah suaminya. Sejenak Nazril terpaku.

"May...Maya, sayang!" Nazril terkejut dan panik melihat tubuh istrinya rubuh dipelukannya.

"Mayaaaaa, apa yang kamu lakukan?!" 

Nazril meraba pundak istrinya yang berlumuran darah. Rupanya Maya lansung mendekap tubuh Nazril sesaat sebelum pisau menembus jantungnya.

"Mayaaaaaaa!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun