Meskipun demikian, sementara Model Dialektika Hegelian dan Hanacaraka mungkin memiliki kritiknya sendiri, penggabungan konsep-konsep ini dengan praktik audit perpajakan yang lebih tradisional dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan inovatif dalam menghadapi tantangan yang kompleks dalam audit perpajakan.
HEGELIAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK
Georg Wilhelm Friedrich Hegel adalah seorang filsuf Jerman yang hidup pada abad ke-18 dan ke-19. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah pengembangan konsep dialektika, yang merupakan landasan utama dalam filosofi Hegelian. Berikut adalah penjelasan terkait dengan konsep Hegelian dengan lengkap:
1. Dialektika Hegelian:
  - Dialektika Hegelian adalah proses berpikir atau metode filosofis yang berpusat pada konflik dan pertentangan antara gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang bertentangan. Hegel memandang dialektika sebagai cara untuk memahami evolusi pemikiran dan realitas.
2. Tesis, Antitesis, dan Sintesis:
  - Konsep dialektika Hegelian sering kali dijelaskan dalam tiga tahap: tesis, antitesis, dan sintesis.
   - Tesis adalah ide atau konsep yang pertama kali diajukan.
   - Antitesis adalah kontradiksi atau ide yang bertentangan dengan tesis.
   - Sintesis adalah hasil dari konflik antara tesis dan antitesis, di mana elemen-elemen yang bertentangan disatukan untuk membentuk ide atau konsep yang baru.