Konsep Hegelian tentang dialektika, terutama tesis, antitesis, dan sintesis, dapat diterapkan dalam berbagai konteks perkembangan saat ini. Berikut adalah beberapa contoh model Hegelian dalam perkembangan saat ini:
1. Perkembangan Teknologi:
  - Dalam perkembangan teknologi, kita sering melihat proses evolusi yang mencerminkan konsep Hegelian. Misalnya, adopsi teknologi baru (tesis) seringkali dihadapi dengan tantangan dan perlawanan terhadap perubahan tersebut (antitesis) sebelum akhirnya terjadi integrasi atau sintesis antara teknologi lama dan baru untuk menciptakan solusi yang lebih baik.
2. Perubahan Sosial dan Budaya:
  - Dalam perubahan sosial dan budaya, konsep Hegelian sering terlihat dalam dinamika konflik antara tradisi (tesis) dan modernitas (antitesis). Proses ini sering kali menghasilkan sintesis yang mencerminkan adopsi nilai-nilai baru yang diintegrasikan dengan nilai-nilai tradisional untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan maju.
3. Perkembangan Ekonomi:
  - Dalam perkembangan ekonomi, konsep Hegelian dapat diamati dalam dinamika antara kapitalisme (tesis) dan tantangan terhadapnya, seperti gerakan sosialis atau lingkungan (antitesis). Proses ini sering mengarah pada sintesis dalam bentuk model ekonomi yang lebih inklusif atau pendekatan yang lebih berkelanjutan.
4. Politik dan Keberlanjutan Lingkungan:
  - Dalam konteks politik dan keberlanjutan lingkungan, konsep Hegelian dapat diterapkan dalam proses pembentukan kebijakan dan peraturan. Ketegangan antara pertumbuhan ekonomi (tesis) dan perlindungan lingkungan (antitesis) sering menghasilkan sintesis dalam bentuk kebijakan yang mempertimbangkan kedua aspek tersebut secara seimbang.
5. Pembelajaran dan Pendidikan:
  - Dalam konteks pembelajaran dan pendidikan, konsep Hegelian dapat dilihat dalam proses pembentukan pengetahuan dan pemahaman. Pertentangan antara teori (tesis) dan pengalaman praktis (antitesis) sering membawa pada sintesis dalam bentuk pemahaman yang lebih mendalam dan holistik.