Dalam proses rekrutmen eksternal perlu dipertimbangkan sifat pasar tenaga kerja, batas-batas pasar tenaga kerja, keterampilan yang ada, daya tarik dan wajah organisasi, serta keadaan ekonomi pasar tenaga kerja.Â
Untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi yang bersumber dari luar umumnya dilakukan melalui salah satu atau lebih dari: iklan, penyewaan, agen tenaga kerja publik atau swasta, asosiasi profesional, lembaga masyarakat, organisasi buruh, lembaga pendidikan, organisasi perusahaan ini atau lainnya open house, pelamar kebetulan, kontrak pribadi.Â
Rekrutmen eksternal terbagi menjadi dua dua tipe, yaitu: rekrutmen massal dan rekrutmen khusus.Â
Rekrutmen massal dilakukan untuk posisi-posisi tingkat bawah atau karyawan operasional seperti non skill atau semi skilled. Misalnya juru tik, klerikal, dan wiraniaga.Â
Sedangkan Rekrutmen khusus ditunjukkan untuk posisi-posisi manajerial dan karyawan profesional titik misalnya, karyawan yang memiliki keterampilan khusus atau spesialis, seperti masinis dan operator.
2. Seleksi
Seleksi adalah pemilihan tenaga kerja dari  sekelompok calon tenaga kerja atau pelamar potensial atau yang terbaik untuk suatu jabatan atau posisi tertentu.Â
Manajer Personalia melihat laporan kinerja pada kemampuan pengalaman maupun kepribadian Apakah sesuai dengan spesifikasi jabatan yang telah ditetapkan. Kualifikasi maupun kinerja calon pada masa lampau dapat dijadikan sebagai indikasi untuk memprediksi kinerja nya dalam jabatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang.
Beberapa faktor yang cenderung  mempengaruhi tingkat kinerja kerja pegawai ialah:
a. Karakteristik biografi atau latar belakang personal, misalnya pendidikan, pengalaman kerja, usia
b. Kelakuan dan minat dapat digunakan untuk mengestimasi kapasitas dan minat orang