Kegiatan-kegiatan Utama Staffing
Staffing meliputi tiga tahap kegiatan yaitu rekrutmen (recruitment), seleksi (Selection) serta penempatan (placement) atau mempekerjakan (employment).
1. Rekrutmen
Rekrutmen ini merupakan tanggung jawab dari Departemen Personalia, namun keputusan perekrutan secara langsung melibatkan departemen lini yang membutuhkannya. Tanggung jawab ini penting sebab kualitas SDM dari suatu organisasi tergantung pada kualitas yang direkrut.
Orang yang melakukan rekrutmen disebut recruiter. Tujuan rekrutmen adalah untuk menyediakan kelompok calon yang cukup banyak sehingga memungkinkan organisasi dapat memilih calon tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, seperti kemampuan, keterampilan, kemauan, perilaku, dan motivasi.Â
Ada dua cara rekrutmen yang dapat dilakukan untuk mengisi kekosongan personil dalam jabatan tertentu yaitu rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal.
Rekrutmen internal:Â
Terdapat tiga manfaat kebijakan perekrutan dari sumber internal. Pertama, lebih mudah untuk merekrut atau mempromosikan tenaga kerja dari dalam atau yang sudah dimiliki organisasi daripada mengambil dari luar.Â
Kedua, kebijakan promosi dari dalam dapat menumpuk kesetiaan merangsang mendorong serta memotivasi para anggota organisasi untuk bekerja lebih efektif atau berorientasi pada prestasi agar mendapat peluang untuk dipromosikan.Â
Ketiga, tenaga kerja yang berasal dari dalam lebih mudah menyesuaikan diri dengan iklim kerja dan Lingkungan organisasi.
Rekrutmen eksternal:Â