Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Buta: Apakah Rasa Peduli Itu Masih Ada?

29 Februari 2024   23:55 Diperbarui: 1 Maret 2024   00:13 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue mendengar suara seseorang yang tidak lama kemudian memegang tangan ini. Perempuan. Iya, dia perempuan.

"Ini tongkatnya Mas, tadi ada di sana. Mas mau nyebrang? Biar saya bantu, ya?" orang itu berkata sambil membantu gue berdiri dan memberikan tongkat yang sedang gue cari-cari itu, lalu membawa gue ke tempat yang lebih aman. Ternyata masih ada orang baik di dunia ini, gue mengira sudah tidak ada setelah mengetahui sikap orang-orang tadi ke gue.

"Iya, Mbak. Makasih banyak, ya, udah mau bantuin saya." jawab gue.

"Telapak tangan Mas merah, sakit gak?"

"Eng-nggak terlalu kok, Mbak. Cuma panas aja,"

"Mas lain kali hati-hati, ya, jalannya. Tadi jalan yang Mas lewatin itu trotoar, terus juga di sini jalannya agak sedikit berlubang. Takutnya nanti Mas jatuh lagi,"

"Iya, Mbak. Sekali lagi makasih banyak, ya."

"Yaudah, yuk, saya antar pulang. Rumahnya Mas di mana?"

"Rumah saya di Permata Bintaro, Mbak."

"Oh, di sana. Gak terlalu jauh dari sini,"

"Iya, tadi sebenarnya saya sama kakak saya. Cuma tadi dia pulang duluan, ada urusan kayaknya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun