Namun, semua itu hanya akan bisa terlaksana sebagaimana mestinya jika ada peran masyarakat yang konsisten dalam memperjuangkan budaya literasi tersebut.
Pada akhirnya, pemikiran seseorang hanya akan dikenang jika diaplikasikan dengan tulisan. Jika tidak, ia akan hilang di tengah masyarakat. Sebagaimana tutur Pramoedya Ananta Toer: “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Ungkapan tersebut mengajarkan bahwasanya setiap orang mempunyai hak dan potensi untuk menulis, sebab menulis adalah jalan untuk menuju keabadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H