Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Langit Merah di Atas Cinta

29 Oktober 2024   07:58 Diperbarui: 29 Oktober 2024   08:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Melati, aku kembali!" teriak Rian, memeluknya dengan erat.

"Aku sangat merindukanmu!" balas Melati, air mata bahagia mengalir di pipinya.

Setelah semua tahun terpisah, Melati dan Rian merasa seperti tidak ada yang berubah. Mereka berbincang, berbagi cerita, dan merayakan cinta yang tidak pernah pudar.

Rian membahas rencana masa depannya, dan Melati merasakan kebahagiaan mengalir dalam dirinya. "Aku ingin melanjutkan proyek di desa ini. Aku ingin membangun rumah untuk anak-anak yatim piatu," ucap Rian.

Melati merasa bangga. "Itu adalah ide yang luar biasa, Rian. Aku akan mendukungmu."

Malam itu, di bawah langit berbintang, Rian mengambil tangan Melati dan berkata, "Melati, aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Mau tidak kamu jadi istriku?"

Melati terkejut, tetapi hatinya berbunga-bunga. "Ya, aku mau!"

Mereka berpelukan erat, mengingat semua perjalanan hidup mereka. Cinta mereka telah melewati banyak rintangan, tetapi sekarang, di bawah langit merah saat matahari terbenam, mereka tahu bahwa mereka tidak akan terpisah lagi.

Langit merah di atas cinta mereka menjadi saksi betapa kuatnya ikatan yang telah terjalin. Mereka siap menghadapi masa depan bersama, membangun mimpi dan cinta yang abadi.

Sumbawa, 29 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun