Oh, pikuk ini, kau terus bertandang,
membawa hiruk ke setiap ruang,
adakah tempat di mana kau akan padam,
atau selamanya kau menjadi dendam zaman?
Namun di balik riuh tak berkesudahan,
aku temukan sebuah pelajaran,
bahwa dalam bising yang melingkari jiwa,
ada kekuatan yang lahir tanpa jeda.
Pikuk
(Bagian 5)
Kala badai senyap dan rembulan mendaki,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!