tiada sempat dirangkai maknanya.
Oh, pikuk dunia, engkau melukai sepi,
merenggut damai dari hati nurani,
namun di gemuruh takdirmu yang lantang,
tersemat denyut hidup yang tetap berdendang.
Maka biarlah aku meresap semua,
dalam kepingan waktu yang berseru hampa,
sebab dalam tiap deru dan ributmu,
ada kisah yang tertulis di garis waktu.
Pikuk
(Bagian 2)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!