Mohon tunggu...
MAR
MAR Mohon Tunggu... Penegak Hukum - ADVOKAT

im Lawyer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Menjalankan Strategi Pengawasan Partisipatif

1 Juni 2023   13:46 Diperbarui: 1 Juni 2023   13:46 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wawancara: Melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden untuk mendapatkan informasi secara mendalam. Wawancara dapat dilakukan dalam bentuk wawancara terstruktur, semi-terstruktur, atau wawancara mendalam (in-depth interviews), tergantung pada tujuan penelitian dan kelompok responden yang dituju.

Observasi Partisipatif: Peneliti terlibat secara langsung dalam situasi atau lingkungan yang sedang diteliti, memperhatikan dan mencatat perilaku, interaksi, dan konteks yang relevan. Observasi partisipatif dapat dilakukan dengan menjadi anggota atau peserta aktif dalam kegiatan pengawasan partisipatif atau melalui pengamatan yang lebih pasif.

Studi Dokumen: Mengumpulkan data dari dokumen, seperti undang-undang, peraturan, laporan penelitian, dokumen kebijakan, atau media massa yang terkait dengan pengawasan partisipatif dalam pemilihan umum. Studi dokumen dapat memberikan pemahaman tentang kerangka hukum, kebijakan, dan konteks yang mempengaruhi peran mahasiswa dalam pengawasan.

Fokus Kelompok: Melibatkan sekelompok peserta yang relevan dalam diskusi terarah untuk memahami pandangan, pengalaman, dan persepsi mereka tentang peran mahasiswa dalam pengawasan partisipatif. Diskusi fokus kelompok dapat memberikan wawasan yang kaya dan memfasilitasi interaksi antara peserta untuk memperoleh sudut pandang yang beragam.

d. Analisis Data (Pengolahan Data dan Interpretasi)

Dalam analisis data kajian mengenai peran mahasiswa dalam pengawasan partisipatif dalam pemilihan umum, terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan. Berikut ini adalah beberapa langkah umum dalam analisis data kualitatif:

Transkripsi dan Organisasi Data: Tahap pertama adalah mentranskripsikan wawancara, merekam catatan observasi, atau mengorganisasi data dokumen yang telah dikumpulkan. Data dapat diorganisasi berdasarkan tema, topik, atau kategori yang relevan dengan penelitian.

Kode dan Anotasi Data: Setelah data terorganisasi, langkah selanjutnya adalah memberikan kode atau anotasi pada data tersebut. Kode-kode ini mengidentifikasi dan memberi label pada unit informasi yang relevan, seperti tema, konsep, atau pola yang muncul dalam data. Kode-kode ini membantu dalam pengelompokan data dan mengidentifikasi hubungan antara konsep-konsep yang muncul.

Temuan Tematik: Dalam tahap ini, peneliti mencari temuan tematik yang muncul dari data. Temuan tematik merupakan pola, tren, atau konsep yang muncul secara konsisten dalam data yang dikumpulkan. Peneliti melakukan pencarian terhadap tema-tema umum atau aspek penting yang muncul dalam data kualitatif.

Analisis Silang: Analisis silang melibatkan membandingkan dan menghubungkan temuan tematik di antara berbagai sumber data, seperti wawancara, observasi, atau dokumen. Hal ini memungkinkan peneliti untuk melihat kesamaan, perbedaan, dan konvergensi dalam data yang dikumpulkan.

Interpretasi dan Penafsiran: Tahap ini melibatkan interpretasi dan penafsiran temuan tematik secara lebih mendalam. Peneliti mengaitkan temuan dengan kerangka teori yang ada, konteks sosial, dan literatur yang relevan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran mahasiswa dalam pengawasan partisipatif dalam pemilihan umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun