Betle memang merahasiakan hubungannya dengan Marisa dari Jamsin, istri sahnya. Bahkan ketika ia memutuskan akan menikahi Marisa secara sirri dan menghadiahinya apartmen di Kalibatu sebagai bukti cintanya kepada mahasiswi semester tiga itu. Jika akhirnya Jasmin tahu hubungannya dengan Marisa mungkin ia membuka handphonenya ketika dia sedang mandi. Â Â
Hasil otopsi tidak ditemukan tanda-tanda ada penyiksaan atau serangan yang bersifat non-medis ditemukan di mayat Marisa. Polisi dan semua orang percaya bahwa Marisa meninggal karena murni bunuh diri.
Malam itu, Jasmin tertawa dalam hatinya. Marisa, perempuan yang selama ini menjadi duri dalam pernikahannya telah mampus. Ia melihat langsung mayat Marisa terbujur kaku di berita TV. Hatinya bersorak dan berbunga-bunga. Â Usahanya selama ini tidak sia-sia. Â
Sementara Betle shock berat dengan meninggalnya Marisa. Ia sangat mencintai perempuan itu. Ia sempat menaruh curiga kepada Jasmin istri sahnya. Ia kenal betul watak dan kelakuan nekat istrinya itu. Ia bisa melakukan apa pun untuk memenuhi keinginannya. Karena itu pula salah satu alasan Betle mencari perempuan lain. Namun Betle tidak punya bukti sedikit pun tentang keterlibatan istrinya dengan kematian Marisa. Selain pesat whatsapp yang diungkap polisi. Akhirnya ia mengubur dalam-dalam kecurigaannya itu.
Jasmin adalah perempuan cerdas, modern dan ambisius. Ia akan melakukan apa pun yang diinginkannya meski harus menyewa tangan orang lain. Ia perempuan cerdik dan licik yang tidak mau berlumur darah untuk memusnahkan orang-orang yang dianggap musuhnya.
Ketika Jasmin  tahu suaminya berhubungan dengan perempuan lain ia sangat marah.  Jauh-jauh hari ia merencanakan sesuatu.  Sebagai seorang yang berpikiran maju dan cerdas, ia tidak mendatangi dukun atau orang pintar. Ia datang ke seorang ahli telepati tingkat tinggi. Ia sampaikan maksud dan rencannya kepada ahli itu. Tentu ia harus merogoh dompet dalam-dalam untuk membayar jasa ahli tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, Jasmin mengharapkan Marisa enyah dari muka bumi ini dengan cara sehalus mungkin. Tidak ada jejak yang bisa ditelusuri oleh pihak polisi maupun orang lain.
"Saya minta perempuan ini tidak ada lagi di muka bumi ini" Katanya sambil berbisik dan menyerahkan sebuah foto close up yang di belakangnya tertulis "Marisa" Â dan alamat perempuan itu. Â Â
"lakukan dengan sehalus mungkin yang seakan-akan kejadian alami" tambahnya.
"Siap tante." Kata si telepatis itu mantap. Ia tidak ragu untuk melakukan pekerjaan itu karena ia sudah biasa menerima order seperti itu.
"Ini 10Jt dulu sebagai DP. Kalau kerjaannya berhasil akan saya tambah lagi"