Dengan demikian, MK memiliki fleksibilitas untuk menafsirkan dan mengaplikasikan preseden hukum sesuai dengan keadaan dan konteks spesifik dari setiap perkara. Hal ini menunjukkan bahwa MK tidak hanya mengikuti preseden hukum secara kaku, tetapi juga mempertimbangkan keadaan yang unik dari setiap kasus untuk mencapai keputusan yang adil dan tepat.
Analisis Hukum yang Komprehensif
MK melakukan analisis hukum yang komprehensif terhadap semua argumen yang diajukan dalam suatu perkara. Analisis ini meliputi pemahaman yang mendalam terhadap fakta hukum, asas hukum yang relevan, dan argumentasi yang disampaikan oleh pihak-pihak yang terlibat.
MK memastikan bahwa putusannya didasarkan pada pertimbangan yang matang atas semua aspek hukum yang relevan, untuk menghasilkan keputusan yang sesuai dengan norma-norma hukum yang berlaku dan nilai-nilai keadilan yang dijunjung tinggi.
Aspek Keadilan dalam Pertimbangan Substansial
Perlindungan Hak Asasi Manusia
Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan bahwa putusannya memperhatikan perlindungan hak asasi manusia yang dijamin dalam konstitusi dan instrumen hukum internasional yang telah diratifikasi oleh Indonesia.
MK mempertimbangkan dampak putusannya terhadap hak-hak individu dan kelompok yang terlibat dalam suatu perkara, serta memastikan bahwa keputusannya tidak melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Keadilan Proses
MK memastikan bahwa proses peradilan yang dilakukan dalam mengambil keputusan adalah adil dan transparan. MK memberikan kesempatan bagi semua pihak yang terlibat untuk menyampaikan argumen dan bukti secara lengkap dan setara.
MK juga memastikan bahwa proses pengambilan keputusan dilakukan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik atau pihak-pihak tertentu.