Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pak, Aku Bosan Disebut Penghuni Kampung Penjahat

24 Juni 2024   19:52 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ayah Edo tak mampu lagi berkata-kata. Seketika ia hubungi seseorang. Tak lama kemudian terdengar suara sebuah sirene Polisi yang menuju rumahnya dengan membawa borgol dan pistol dalam genggaman. Edo terperanjat dan bingung dengan apa yang terjadi. Ayah Edo seketika diborgol dan hendak dimasukkan ke mobil.

"Ada apa pak? Kok pak polisi pada kesini?" Tanya Edo dengan wajah kalut.

"Bapak mau menyerahkan diri, dan bapak ikhlas jika harus dihukum. Walaupun dihukum mati sekalipun demi menghapus rasa bersalah pada orang-orang yang telah bapak sakiti." Jawab ayah Edo dengan pandangan nanar.

Semoga dengan bapak dihukum, rasa sakit orang-orang yang jadi korban dapat segera pudar dan Allah mengampuni dosa-dosa Bapak, Le. Bapak enggak bisa menyimpan rasa bersalah ini. Apalagi kamu anak bapak yang bapak sayang kini jadi korban. 

End.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun