Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasca Pembunuhan Suleimani, Balasan Iran Terhadap AS

11 Januari 2020   15:27 Diperbarui: 11 Januari 2020   15:34 3684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mantan duta besar Prancis untuk AS Arrow mengatakan: Amerika sekarang bingung, Iran menyerang kapal tanker minyak, pesawat tak berawak AS dan ladang minyak Saudi. Sekarang tiba-tiba Suleimani diserang.

Kami sekarang hanya dapat mengandalkan respons yang tidak terduga. Bagi orang Eropa juga semakin jelas. Satu-satunya kepastian di dunia adalah ketidakpastian Trump.

Tapi kini telah terlanjur, orangnya juga telah terbunuh. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Mari kita lihat dari dimensi lain. Pergolakan masih berlangsung, setiap hari dan setiap jam, derajatnya terus menjadi kritis, dan situasinya mungkin meningkat:

Irak ingin mengusir AS dengan buru-buru, tetapi AS tidak akan pergi dengan mudah. Jika AS pergi dengan cara ini begitu saja, itu bukanlah AS namanya! Di mana bos dunia akan menghadapinya di masa depan? Jika itu terjadi.

Serangan tiga gelombang baru saja dimulai, dan selanjutnya akan menjadi ujian yang lebih berat, "bisa-bisa mayat orang Amerika akan menutupi seluruh Timur Tengah.".

Kebijakan pengambilan risiko semacam ini juga terkesan berantakan bagi orang Amerika. Benar-benar membingunkan, seperti diketahui sebelumnya Trump secara vokal mengatakan bahwa dia akan menarik diri dari Timur Tengah.

Tetapi selama Bush Jr. dan Obama tidak berani dengan mudah memutuskan, tapi Trump dengan mudah langsung memutuskan. Lalu bagaimana AS harus menarik diri dari Timur Tengah?

Di Afghanistan AS belum juga menang selama 18 tahun. Untuk melawan Iran, menurut para pengamat  bisa-bisa harus bertarung 180 tahun. Apakah Departemen Keuangan AS punya uang?

Dunia sangat cemas, bagaimana dengan harga minyak dan pengungsi? Pengungsi apakah harus dibiarkan masuk lagi ke Eropa?

Tiongkok Mencemaskan Pasokan Energinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun