Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasca Pembunuhan Suleimani, Balasan Iran Terhadap AS

11 Januari 2020   15:27 Diperbarui: 11 Januari 2020   15:34 3684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa depan, Iran tidak akan lagi mau dibatasi dalam kapasitas pengayaan uraniumnya, kelimpahan dan kuantitas uranium yang diperkaya, dan kedalaman dan ruang lingkup penelitiannya.

Ini sinyal buruk bagi AS. Tidak ada bedanya dengan menyatakan perang langsung terhadap Trump, tetapi juga memberikan alasan yang baik bagi Trump untuk memulai perang. Apakah Iran akan lolos kali ini?

Dipengaruhi oleh ketegangan tiba-tiba hubungan AS-Iran, pasar saham kawasan Teluk turun tajam pada sore hari 15 Januari, Kuwait dan Arab Saudi memimpin penurunan harga saham raksasa minyak Saudi Aramco, yang menetapkan rekor IPO tertinggi di dunia bulan lalu, turun 1,7% 34,55 rial per saham, level terendah sejak awal perdagangan pada 111 Desember. Indeks saham Kuwait berkinerja terbaik di seluruh kawasan Teluk pada 2019 turun hampir 4,1%, indeks saham Saudi turun 2,4%, indeks saham Dubai turun 3,1%, dan indeks Abu Dhabi. ADI turun 1,42%.

Menurut "Capital Economic" menganalisis dalam laporan penelitian dua pekan lalu bahwa "jika terjadi perang AS-Iran mungkin dapat mengurangi PDB global sebesar 0,5% atau lebih, terutama karena jatuhnya ekonomi Iran dan dampak kenaikan harga minyak."

Pada 3 Januari, harga minyak AS ditutup pada US $ 63,05 per barel, dan crude oil ditutup pada US $ 68,60 per barel, level tertinggi dalam tiga bulan.

Pembunuhan Suleimani menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik AS-Iran dapat mengganggu pasokan minyak global, mengingat Iran adalah produser minyak nomor dua setelah Arab Saudi.

Jika Iran terjatuh ke dalam lumpur perang, pasokan minyak ke negara-negara termasuk Tiongkok, Eropa, dan Jepang akan sangat terpengaruh.

Penarikan kesepakatan nuklir Iran yang tiba-tiba dan lengkap adalah tantangan yang sangat besar bagi Trump. Sebelum ini, Trump telah mengeluarkan ancaman menghancurkan 52 target Iran.

Iran juga telah memberikan tanggapan terbaru: Ini adalah "teroris yang mengenakan setelan jas" dan akan segera belajar pelajaran sejarah. Tidak ada yang bisa mengalahkan bangsa dan budaya Iran yang hebat. Kata jurubicara Iran. Kemudian, seperti halnya AS membunuh Suleimani, pada prinsipnya, ingin menunjukkan bahwa Iran juga bisa memburu.

Tidak bisa diragukan bahwa kita sedang menyaksikan sejarah yang tak terlupakan, menegangkan dan terengah-engah. Hanya selama beberapa pekan terakhir ini, serangkaian pertunjukan baru menyilaukan. Dalam beberapa hal, beberapa yang terburuk sedang terjadi, dan bagi Trump, ada yang tak terduga dan beberapa mungkin tidak terduga sama sekali.

Yang terlihat dan beberapa yang bisa rangkum sementara ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun