Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Kebangkitan dan Kemajuan Tiongkok Bisa dalam Perdamaian?

13 November 2019   21:03 Diperbarui: 13 November 2019   21:10 2772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.beltandroad.news

Jika kita melihat ukuran armada pelayaran Cheng Ho ke Samudra Barat di Dinasti Ming adalah seratus kali lebih besar dari ukuran armada Columbus yang menemukan benua Amerika, meskipun itu terjadi delapan atau sembilan dekade kemudian dari pelayaran Cheng Ho.

Bangsa Tiongkok/Tionghoa selalu berpegang pada anjuran leluhur "Damai itu Mulia, Berdamai Dalam Perbedaan, Jangan Lakukan Apa Yang Dirimu Tidak Suka Kepada Orang Lain."

Tiongkok selama dalam sejarah modern telah mengalami invasi Barat selama berabad-abad dan penghinaan nasional. Mereka tahu kekejian kekuasaan dan nilai perdamaian. Justru karena berdirinya Tiongkok baru (RRT), Tiongkok telah berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa bahkan jika Tiongkok berkembang lebih kuat, Tiongkok tidak akan mendominasi. Demikian menurut pernyataan pihak resmi Tiongkok yang sering kita dengar.

Seperti yang kita  semua ketahui, pasca P.D. II, gerakan kemerdekaan nasional anti-kolonial melonjak. Namun, kekuatan kolonial Barat telah membangun sistem akademik besar berupa kekuatan keras dan lunak yang disebut " central-periphery / pusat-lingkar luar (atau pinggiran)" melalui kekuatan lunak dan keras ini mereka mengkategorikan negara-negara Barat adalah pusat, dan negara-negara berkembang yang baru merdeka adalah negara lingkar luar atau negara pinggiran.

Negara-negara pinggiran ini hanya dapat menghasilkan produk-produk primer dan bahan mentah. Hubungan keterikatan pusat ini juga disebut sebagai "peripheral support center/ pinggiran mendukung pusat" oleh Barat. Pusat mengendalikan garis kehidupan ekonomi negara-negara pinggiran dan menghasilkan banyak uang. Negara-negara pinggiran menjadi lambat berkembang.

Namun, kebangkitan damai Tiongkok secara substansial telah menembus struktur pinggiran dan pusat ini, membuat populasi dunia 1/5 menjadi kaya.

Tiongkok dengan cepat bergerak menuju pusat ekonomi dunia dan di arena politik sebagai satu kutub. Tiongkok tidak hanya menjadi terbesar dalam investasi perdagangan dan juga sebagai mitra teknologi terbesar dari negara-negara pusat, tetapi juga melakukan investasi perdagangan dan bermitra teknologi terbesar dengan negara-negara pinggiran.

Maka hubungan seperti di atas ini disebut Hubungan Ketergantungan Ganda atau dua kutub (saling ketergantungan), menjadi pola interaksi tertier atau ketergantungan tiga kutub.

Tiongkok menjadi pihak yang sangat aktif dalam pola ini, dan ini adalah kekuatan utama yang mempengaruhi pusat dan pinggiran. Inilah mengapa Tiongkok dapat mempromosikan "One Belt, One Road" ke fondasi penting untuk sukses, yang juga kondusif untuk mempromosikan ekonomi politik internasional saat ini.

Reformasi ketertiban kondusif untuk mempromosikan pembangunan damai mayoritas anggota komunitas internasional dan bekerja sama untuk membangun komunitas manusia bertakdir/bernasib sama (community of common destiny).

Pemerintah Tiongkok telah mengangkat konsep ini dengan tujuan untuk membangun kerangka kerja baru hubungan internasional dan mempromosikan dan meningkatkan tata kelola global dengan damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun