Ini adalah revolusi industri pertama dan revolusi industri kedua diwakili oleh tenaga listrik, yang telah mengintensifkan perjuangan dan bahkan mencetuskan perang antara kekuatan Barat untuk saling berebut sumber daya untuk pasar.
Karena alasan historis ini, Tiongkok telah ketinggalan revolusi industri pertama dan ketinggalan revolusi industri kedua. Dapat dikatakan baru 40 tahun lalu melakukan reformasi dan keterbukaan dengan kerja keras selama 40 tahun baru dapat menyusul ketertinggalan ini.
Menurut penejelasan resmi Tiongkok, mereka tidak dapat dan tentu saja tidak akan mengikuti jalur ekspansi kolonialis seperti kekuatan Barat. Tiongkok hanya dapat mengejar inovasi dan pengembangan, melampaui industrialisasi gaya lama dan mewujudkan industrialisasi baru.
Dalam hal ini, kondisi alam dan kondisi eksternal menentukan pembangunan damai Tiongkok, dan hanya bisa mengandalkan inovasi. Perkembangan itu hanya bisa dengan pelompatan perkembangan. Ini adalah jalan yang penuh dengan eksplorasi dan perjuangan yang keras. Ini adalah prestasi yang belum pernah dicoba oleh masyarakat umat manusia sebelumnya.
Orang-orang Tiongkok melakukan hal demikian sepanjang jalan, dengan kerja keras, kecerdasan, keberanian, dan bahkan pengorbanan mereka, yang mustahil akhirnya dijadikan memungkinkan. Maka ini adalah alasan keenam.
Yang Ke-tujuh, Menjamin Keamanan.
Bangkit dengan damai membutuhkan keamanan. Jaminan kebangkitan damai Tiongkok datang dari pertahanan nasionalnya yang kuat, dari keamanan ideologis, dari "konsep keamanan menyeluruh" yang bicarakan hari ini, dimana adanya tantangan yang disengaja dilakukan pihak-pihak lain memprovokasi berbagai perselisihan.
Xi Jinping baru-baru ini pernah mengatakan: "Rakyat Tiongkok tidak percaya pada kejahatan (evil) dan tidak takut dengan kejahatan, Tiongkok tidak mencari gara-gara dan tidak takut pada tantangan apapun.
Jangan harap negara asing bisa mengambil kepentingan inti Tiongkok, jangan harap negara asing berharap Tiongkok akan menelan pil pahit yang merusak kedaulatan, keamanan, kepentingan perkembangan negara Tiongkok."
Dan ini oleh para pengamat dilihat sebagai bottom-line dan garis merah dari pembangunan dan kebangkitan damai Tiongkok. Hal ini akan membantu masyarakat internasional untuk sepenuhnya memahami jalur pembangunan damai Tiongkok dan menghindari kesalahan penilaian niat dan prinsip-prinsip Tiongkok.
Yang ke-delapan, Gen Budaya Orang Tiongkok.
Orang-orang Tiongkok menghargai perdamaian dan mengikuti jalan pembangunan damai dengan warisan budaya dan sejarah yang mendalam, yang sangat terpengaruh dengan Konfusianisme.
Dalam sejarah panjang lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Telah telah pernah menjadikan ekonomi terbesar di dunia dan paling berkembang pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara Barat kontemporer pada saat itu.
