Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Latar Belakang dan Logika Trump Melakukan Perang Dagang

31 Juli 2018   19:37 Diperbarui: 31 Juli 2018   19:59 7172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi semacam ini secara besar-besaran akan merusak reputasi AS dalam sistem internasional.

Risiko Kehilangan Reputasi AS Semakin Meningkat. 

"The Financial Times" mengatakan pada 23 Juli bahwa ketika Trump mengancam untuk menaikkan tarif, negara-negara lain secara sadar memilih untuk menggandakan globalisasi ekonomi. Ini menimbulkan pertanyaan: Jika AS menarik diri dari sistem perdagangan global, dapatkah negara-negara lain di dunia mempertahankan sistem ini?

Laporan itu mengatakan bahwa tidak peduli apapun, apa yang menjadi lebih jelas adalah bahwa para pemimpin negara-negara di seluruh dunia berkomitmen untuk mencoba.

"China Media Group's International Review" menunjukkan dalam artikelnya "Siapa Yang Mengendalikan Bola Dalam Perang Dagang Global?" bahwa pemerintah AS mengendalikan "bola" tarif, tetapi tidak mau menembaknya, dan juga mengotori nama-nama "pemain" lainnya yang telah dipaksa untuk bersaing, satu-satunya alasan adalah bahwa AS tidak ingin mengakhiri perang dagang ini sama sekali.

Selain itu, AS tidak hanya ingin mempertahankan persaingan ini, mereka ingin memanipulasi perang dagang dengan aturan dan metodenya sendiri untuk mempertahankannya.

Maka perlu bagi Indonesia untuk lebih cermat dan lebih cerdas menghadapi situasi yang berkembang cepat saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun