Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perlawanan Establishment AS Terhadap Trump Dengan Sanksi-Hacker-Russiagate

26 Agustus 2017   22:56 Diperbarui: 26 Agustus 2017   23:47 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: AP/Evan Vucci (Sumer: www.americanprogressaction.org )

Pada 7 Juli, saat KTT G20 di Hamburg, Jerman, Presiden AS Trump akhirnya bertemu dengan Presiden Rusia Putin untuk pertama kalinya. Pertemuan tersebut, yang semula dijadwalkan berlangsung 30 menit, namun akhirnya berlangsung selama lebih dari dua jam.

Sputnik News yang berbasis di Rusia melaporkan bahwa selama pertemuan mereka, Trump dan Putin membahas situasi Suriah, memerangi terorisme. Dan keamanan siber/cyber. Namun, orang lebih fokus pada bagaimana mereka akan membahas kejadian peretasan pemilu AS.

Untuk hal ini Putin memberi penjelasan: Trump bertanya tentang ini, dan saya menjelaskannya kepada dia. Sejauh yang saya tahu, dia puas dengan jawaban saya.

Namun Menlu AS Rex Tillerson menyangkal hal ini, yang menyatakan bahwa Trump dan Putin terlibat dalam sebuah diskusi "lama, hangat", dan bahwa masalah ini mungkin merupakan "perbedaan yang tidak dapat dipecahkan" antara kedua negara saat ini.

Namun, Trump, yang tidak bisa lepas dari kecurigaan adanya hubungan dengan "Russiagate," melakukan apa yang dia senangi di KTT G20 lagi.

Presiden Eurasia Group Ian Bremmer mengatakan tentang makan malam pada 7 Juli 2017; pada hari itu bahwa Trump tidak ditemani penerjemahnya untuk pertemuan pribadinya dengan Putin.

Ian Bremmer menceritakan: Ditengah jamuan makan malam, Trump bangkit dan berjalan mengelilingi meja makan jamuan, dan pergi duduk disebelah Putin hanya disertai penerjemah Putin, dan mereka asyik sekali mengobrol dengan seksama sekitar satu jam.

Maksudnya setelah perjamuan berakhir, dan iringi-iringan mobil Angela Merkel telah meninggalkan tempat, tapi Putin dan Trump baru pergi satu per satu meninggalkan tempat pada 11:50 p.m (siang).  Pertemuan pribadi ini sekali lagi menjadi topik bagi media AS untuk disensasionalkan, dan pertanyaan diajukan ke Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada sebuah konferensi pers.

Keir Simmon, wartawan dari National Broadcasting Company bertanya: Kita tahu bahwa Presiden Trump dan Presiden Putin bertemu tiga kali selama G-20, jelas ini untuk bilateral mereka bertemu....

Menlu Rusia, Sergey Lavrov menjawab: Ya, Mungkin mereka bertemu di toilet, dan itu untuk yang keempat kalinya. (Tampaknya karena merasa kesal atas pertenyaan ini...).

Selama ini Putin telah memainkan permainan politik dengan presiden AS lebih dari 10 kali. Gaya kerasnya membuat banyak elit arus utama Amerika Serikat merasa tidak nyaman. Dengan beberapa putaran sanksi terhadap Rusia dari negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS, Putin tidak pernah surut dan gentar. Dia secara militer menentang ekspansi NATO ke timur, dan juga tiba-tiba mengirim pasukan ke Suriah. Meski mendapat tekanan besar dari sanksi Barat, prestise Putin tumbuh lebih tinggi dan terus lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun