Bahan bakar pendorong rudal 1059 ini adalah propelen cair, namun para ahli Soviet pernah menyatakan propelen cair buatan Tiongkok ini mengadung terlalu banyak zat yang mudah terbakar tanpa alkohol yang cukup, dan kemungkinan akan meledak dalam penggunaannya. Jadi itu benar-benar tidak bisa digunakan, maka dikeluarkan atau disedop keluar kembali. Jadi Tiongkok hanya bisa meluncurkan rudal ini dengan bahan bakar yang diimpor dari Uni Soviet.
Tao Jiaju menceritakan: Propelan kita (Tiongkok) meniru. Pakar Soviet menganggap itu tidak memenuhi syarat. Tapi mengapa? Karena rumus atau formla kimia kita sama sekali berbeda dari milik mereka (Uni Soviet).
Tanpa propellen, Rudal akan menjadi tumpukan besi tua. Oleh karena itu, Liang Shuopan dan tim peniliti ilmiah mulai melakukan sejumlah anilisis dan perhitugan dan membuktikan bahwa metode dan pernyataan perhitungan dari ahli Soviet adalah kesalahan besar.
Pada 10 September 1960, hasilnya Rudal P-2 dari Uni Soviet yang tidak mau memberi propellennya diluncurkan dengan menggunakan propellen buatan Tiongkok sendiri dari hasil kerja keras dari timnya Liang Shoupan. Bahan bakar atau propellen buatan Tiongkok benar-benar berkualitas. Saat persiapan peluncuran Liang bersikeras untuk ikut menyasikan dari dekat. (Yang sebenarnya sangat berbahaya).
Setelah menjauh, kami menyalakan api. Kami berhasil ! Karena kami belajar hal-hal seperti itu tidak akan membuat perbedaan, sebenarnya propellen itu sangat bagus dan kami berhasil. Demikian dituturkan Tao Jiaju.
Pada Pukul 09:02:28 tanggal 5 Nopemeber 1960 waktu setempat, Rudal 1059 berhasil diterbangkan dan diledak pada sasaran yang tepat.
Rudal tersebut melesat secara vertikal. Terdengar nyaring laksana guntur.... 7 menit kemudian Hulu Ledak secara akurat mencapai sasaran sejauh 550 km.
Nei Rong Zhen dengar suara mengelegar menyerukan: Saudara-saudaraku terkasih, sebuah rudal buatan kita sendiri telah berhasil diluncurkan di tanah air kita hari ini !!!
Rudal dari hasil tiruan 1059 ini diproduksi dan diberi nama “Dongfeng 1” Dan jejak penerbangannya yang berjarak tembak 550 km menandai membawa orang Tiongkok masuk dalam era roket dan rudal sejak itu...
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.britannica.com/topic/China-National-Space-Administration#ref1091688