Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Lahirnya Rudal DF-1 Tiongkok

30 April 2017   17:18 Diperbarui: 11 Mei 2017   07:28 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangkalan pengembangan rudal pertama Tiongkok dengan kode sandi “Basis 20” dibangun di Ejin Banner (额济纳旗) di ujung paling barat Mongolia Dalam. Jarak tempuh 3,5 jam dari tempat yang berpenduduk di Jiuquan Propinsi Gansu. Karena itu “Basis 20” baisanya masih disebut “Basis Jiuquan (酒泉)” sejauh ini.

Untuk membangun pangkalan tersebut, suku Torgut yang semula bermukim di Ejin Banner di pindahkan ke tempat penampungan mereka di gurun Gobi yang lebih sepi.

Saat itu mereka tidak tahu kampung halaman mereka akan berubah menjadi sebuah “Pusat Peluncuran Satelit yang terkenal di dunia sekarang” tempat peluncuran satelit dan astronot terbesar ketiga di dunia, dan tempat ini juga merupakan tempat dimana dimulai peluncuran roket pertama Tiongkok.

Di Beijing, ribuan kilo meter dari Ejin Banner “Akademi No.5 Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok” sebuah institute yang mengkhususkan diri dalam pengembangan rudal, kemudian menyelesaikan proyek khusus dan penting ini, proyek yang membutuhkan bakat dan ilmu pengetahuan.

Qian Xuesen sebagai seorang ahli roket dan rudal terkenal di dunia, saat itu memanggul tanggung jawab untuk mengembangkan rudal pertama di Tiongkok, namun tim yang dipimpinnya hanya sekumpulan mahasiswa yang baru lulus. (baca: Qian Xuesen/Tsien Hsue-Shen(钱学森) Bapak Roket Dan Dirgantara Tiongkok & Qian Xuesen Berkarya untuk Negaranya).

Kelompok peneliti ilmiah ini yang oleh Nie Ronzhen disebut “Pahlawan Rudal Tiongkok” sebenarnya sebelumnya sama sekali tidak pernah melihat rudal saat itu.

Wei Faren (威发轫) sekarang sebagai kepala designer roket Zhenzhou (神州) untuk mengirim awak an ke luar angkasa menuturkan: “Saat itu, saya seorang pemuda berusia 20-an, Saat itu kami tidak tahu rudal itu apa dan tidak pernah melihat sama sekali sebelumnya. Bisa dikatakan hanya Qian Xuesen yag benar-benar tahu dan mengerti rudal saat itu.  Siapapun tidak pernah melihat rudal, termasuk para ahli diaspora yang kembali dari luar negeri dan kami mahasiswa baru. Jadi siapa yang akan mengajar di depan kelas pertama? Qian Xuesen memberi kuliah tentang “Pengenalan tentang Rudal,”  jelas kami sangat beruntung. Saat itu kami juga bertanya-tanya mengapa seorang ilmuwan hebat dan terkenal semacam dia memberi kami pelajaran dasar tentang “Introduction to Missiles.”

Memang sejak Oktober 1956, kerja utama Qian Xuesen memberi kuliah kepada orang-orang muda, untuk keperluan ini Qian khusus menulis sebuah text book “Introduction to Missile/Pengenalan Tentang Rudal” (导弹概论). Karya klasik ini benar-benar mencerahkan generasi pertama orang Tiongkok yang terlibat dalam pengembangan rudal dan roket.

Wei Faren menceritakan: “Satu kalimat yang Qian katakan sangat mengesankan saya, ‘Mengembangkan rudal tidak dapat hanya tergantung pada beberapa ilmuwan saja, tapi harus dengan satu tim besar dan orang muda usia yang dilengkapi dengan dasar teoritis dan praktis. Karena itu saya (Qian) memberi kuliah semacam ini.’”

Qian Xuesen mengatakan kepada orang-orang bahwa rudal dan roket tidak dapat dikembangkan oleh beberapa ilmuwan saja. Ini adalah proyek besar sistematis yang rumit dan kompleks.

Akademi No.5 Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok, “Kepala Kantor Pelaksana Rudal” didirikan pertama kali diantara kumpulan dari orang-orang kantor penelitian (semacam LIPI & BPPT), dan juga menjadi “Departeman Integrasi System Disign” yang selalu dikemukakan sangat penting oleh Qian Xuesen di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun