Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kisah Heraklius dan Abu Sufyan

10 April 2022   17:58 Diperbarui: 10 April 2022   18:05 2930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang juga menarik dari hadits ini adalah bagaimana tokoh sentral dalam cerita ini yaitu Abu Sufyan.

Abu Sufyan ketika belum masuk Islam begitu jahat, tetapi setelah masuk Islam, Rasulullah SAW memaafkannya, termasuk juga istrinya Hindun. Bahkan salah satu putri Abu Sufyan dinikahi Rasulullah SAW, yaitu Ummu Habibah.

Abu Sufyan memiliki anak juga bernama Muawiyah bin Abu Sufyan. Muawiyah inilah yang mendirikan dinasti besar Bani Umayyah. Raja yang paling terkenal dari Bani Umayyah adalah Umar bin Abdul Aziz. 

Di sisi lain, kaisar Heraklius, walaupun sudah mengetahui bahwa sifat-sifat Nabi SAW sesuai dengan apa yang tertulis di kitab mereka, tetapi ia tetap mengingkari Nabi SAW.

Hal ini disebabkan karena Kaisar Heraklius takut kekuasannya hilang dan diambil oleh Nabi SAW. Ini adalah kezaliman dan kesombongannya, padahal hati kecilnya mengakui Nabi SAW sebagai Rasul (QS An-Naml: 14).

Begitu juga halnya ketika Bani Israil menolak dakwah Nabi SAW di Madinah. Penolakan bukan karena isi dakwah Nabi SAW, tetapi karena mereka tidak terima bahwa turunnya Nabi yang diisyaratkan kitab mereka berasal dari orang Arab. Karena biasanya, Nabi-nabi sebelumnya datang dari golongan mereka.

Mereka melakukan ini karena ada sifat iri, dengki pada diri mereka sendiri (QS Al-Baqarah: 109).

Kaidah lain dari Hadits ini adalah bahwa ciri utama dari kenabian itu dari akhlaknya.

Akhlak Nabi SAW adalah akhlak yang perlu diteladani oleh umat Islam. Akhlak inilah yang akan menjadi representasi Islam di mata non-muslim. 

Ketika akhlak sebagai seorang muslim tidak direpresentasikan dengan baik, maka Islamofobia bisa saja terjadi.

Istilah Islamofobia sering dipahami sebagai gelombang prasangka, diskriminasi, ketakutan, dan kebencian terhadap Islam dan muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun