Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mpsyndicates

Ghost Writer: "Mengubah Problem Menjadi Profit" Kontak: 085773537734 Sebagai seorang ghost writer, fokus utama adalah membantu individu, perusahaan, atau organisasi dalam menyampaikan gagasan, pengalaman, dan pesan secara efektif melalui tulisan. Dengan tagline "Mengubah Problem Menjadi Profit," saya mengusung visi untuk menjadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk menciptakan karya yang bernilai. Proyek Penting: Salah satunya adalah blueprint pencitraan DKI 1 menuju RI 1 Keunggulan: - Mampu mengubah ide mentah menjadi narasi yang kuat dan menarik. - Berpengalaman dalam menyusun biografi, artikel, hingga naskah buku sesuai kebutuhan klien. - Komitmen terhadap kualitas dan kerahasiaan dalam setiap proyek. Tidak hanya menawarkan jasa penulisan, tetapi juga solusi strategis untuk menjawab berbagai persoalan klien melalui kekuatan literasi di ranah media/kehumasan/public relation.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jokowi dalam Nominasi Pemimpin Terkorup: Cerminan Budaya Korupsi di Indonesia?

2 Januari 2025   05:11 Diperbarui: 2 Januari 2025   09:03 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Konteks Pernyataan Jokowi tentang Memisahkan Agama dan Politik

Presiden Joko Widodo pernah menyatakan pentingnya memisahkan agama dari politik untuk mencegah politisasi agama yang dapat memecah belah masyarakat. Dalam konteks ini, pernyataan beliau bertujuan agar agama tidak digunakan sebagai alat untuk meraih kekuasaan atau melindungi tindakan yang melanggar hukum, termasuk korupsi.

Namun, kritik terhadap pandangan ini muncul ketika korupsi melibatkan politisi yang menggunakan agama untuk membangun citra moral. Politisasi agama dalam kampanye sering kali mengaburkan fakta bahwa banyak pelaku korupsi mengatasnamakan agama untuk mendapatkan dukungan publik. Ketika agama dipisahkan dari politik, ruang untuk menyalahgunakan agama menjadi lebih kecil.

Apakah Ada Hubungan Antara Pernyataan Jokowi dengan Korupsi?

Pernyataan Jokowi mengenai pemisahan agama dan politik sebenarnya memiliki relevansi terhadap korupsi dalam dua aspek:

1. Penggunaan Agama Sebagai Legitimasi
: Di Indonesia, agama sering digunakan untuk membangun citra diri yang bersih dan berintegritas. Namun, banyak kasus korupsi yang melibatkan tokoh agama atau politisi beragama menunjukkan bahwa simbol-simbol agama tidak cukup untuk mencegah korupsi.

2. Membangun Politik Berbasis Etika, Bukan Retorika: Jika agama dijauhkan dari politik, etika dan integritas harus menjadi landasan utama dalam pemerintahan. Ini berarti politik harus dibangun atas dasar profesionalisme, hukum, dan akuntabilitas, bukan sekadar retorika keagamaan.

Agama dan adat istiadat di Indonesia memiliki prinsip yang tegas dalam menolak korupsi. Namun, dalam realitas politik, ada celah di mana agama dan adat sering kali digunakan untuk melindungi atau membenarkan tindakan korupsi. Pernyataan Jokowi tentang memisahkan agama dan politik dapat dimaknai sebagai upaya menciptakan ruang politik yang lebih etis, bebas dari manipulasi agama, dan berfokus pada pemberantasan korupsi secara sistemik. Bagaimanapun, untuk membangun bangsa yang bebas dari korupsi, diperlukan penguatan nilai-nilai agama dan adat yang benar-benar dijalankan, bukan hanya sebagai simbol atau slogan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun