Mohon tunggu...
Ismaharani Lubis
Ismaharani Lubis Mohon Tunggu... wiraswasta -

single mommy www.maharanilubis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[ECR4] Ijinkan Aku Merampasmu

8 Juli 2012   11:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:11 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tak apa Mahar. Manusia memang harus memiliki kelemahan agar menjadi sempurna sebagai manusia. Sudah malam jeng, saya pamit dulu ya. Tak baik juga nanti dilihat warga." Firman pamit pulang, Mahar mengantarkan sampai pagar depan dengan senyum yang tak lepas dari bibir mungilnya. (Sok Imuuuuuuuuutt). Tak sadar, seseorang  memperhatikan keduanya.

****

"Jeng Mahar, sini !" Teriakan Ranti dari kios bunga mengagetkan Mahar yang sedang asyik ngobrol bersama mba Enggar. Lambaian tangan Ranti yang tegas membuat Mahar tak punya pilihan lain.

"Ada apa Ran?"

"Jeng Mahar kemaren kedatangan tamu ya? laki-laki kan? bener mas Firman?" pertanyaan Ranti yang bertubi-tubi membuat Mahar melongo.

"Kenapa sih Ranti? Penting ya?!" Mahar sedikit sewot, Ranti malah makin getol.

"Lain kali kamu harus tolak kedatangan mas Firman. Ini seriussss..."

"Iya tapi kenapaaaa??? Yang jelas dong sebab bin musababnya. Jangan asal larang."

"Pokoknya jangan dekat2 mas Firman, demi kebaikan." Ranti memelas. Mahar semakin bingung dan tak tega memandang wajah cantik Ranti memohon.

****

Adzan Maghrib, suara mas Firman kembali berkumandang. Mahar mematung, mukena telah dikenakan namun langkahnya urung menuju mesjid. Wajah memelas Ranti yang melarangnya mendekati mas Firman masih terbayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun