Buruk sangka (su'udzan) adalah sikap yang melibatkan pandangan curiga dan pemikiran negatif terhadap orang lain. Sikap ini muncul karena perasaan merasa lebih tinggi atau lebih baik daripada orang lain, yang kemudian menghasilkan ketidakpercayaan terhadap niat atau tindakan orang lain.
Khianat adalah tindakan penyalahgunaan kepercayaan orang lain, yang berarti seseorang tidak dapat diandalkan. Individu yang melakukan khianat disebut sebagai pengkhianat, dan mereka tidak ragu-ragu untuk mengungkap rahasia orang lain atau kelompok lain demi keuntungan pribadi, sehingga dianggap sebagai musuh yang bersembunyi di dalam kelompok tersebut. Khianat juga merupakan salah satu sifat orang munafik.
Fitnah adalah tindakan menyebarkan informasi palsu atau bohong dengan maksud merusak reputasi seseorang. Individu yang gemar melakukan fitnah cenderung tidak senang melihat kebahagiaan orang lain. Mereka seringkali memiliki sifat pengecut dan dendam. Dalam Islam, perilaku tercela ini sangat dilarang dan dikecam.
Selanjutnya yaitu sifat zalim yang artinya adalah perbuatan aniaya, berat seyterhadap menyelesaikan sebuah perkara, tidak adil terhadap tindakan, atau mengambil hak yang bukan miliknya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi orang untuk bersikap zalim. Pertama, perasaan cinta dan benci. Cinta kepada seesorang biasanya mempengaruhi agar memprioritaskan orang yang dicintai tersebut, maka akan tidak adil atau berat sebelah kepadanya. Demikian pula dengan  perasaan benci kepada seseorang akan menimbulkan sikap tidak adil dan bisa jadi tidak memberi hak orang itu sebagaiman mestinya. Kedua, yaitu mementingkan diri sendiri. Mendahulukan kepentingan pribadi akan menyebabkan orang mempunyai sifat egois dan individualis, akibatnya dia akan berani kepada orang lain berbuat aniaya.
Perlakuan zalim dapat menghancurkan hubungan ukhuwah (persaudaraan) antara sesama manusia. Oleh karena itu, agama melarang tindakan zalim ini karena setiap manusia memiliki kekurangan. Sebaliknya, manusia seharusnya saling membantu dalam kehidupan mereka masing-masing dan tidak melakukan perlakuan zalim.
Â
B. Prinsip Dasar Akhlak Dalam Islam
Islam merupakan agama yang mengutamakan Akhlak dibandingkan dengan hal lain, mengapa demikian karena tujuan Nabi Muhammad diperintah untuk menyempurnakan Akhlak. Kita dapat memperhatikan pada zaman Jahiliyah keadaan Akhlak yang hancur berantakan sekali yang mereka lakukan pada masa itu nyeleweng seperti mabuk dan judi.
Pendidikan Akhlak berkaitan dan saling berhubungan dari pendidikan manusia seutuhnya. Sasaran Pendidikan Akhlak yaitu guna membentuk manusia yang sempurna (insan kamil). Prinsip utama keutamaan akhlak Islam terletak pada:
- Moral Force
Moral Force akhlak Islam yaitu terdapat pada iman untuk kekuatan dalam yang dipunyai oleh tiap orang yang mukmin sebagai penggerak atau dorongan terwujudnya kehendak untuk dicerminkan dalam tata rasa, cipta, karya yang konkret.
- Landasan Pijakannya yaitu : Iman, Islam, Ihsan
- Iman
Dapat dimengerti iman merupakan suatu keyakinan yang didasari sikap, perilaku seorang mukmin. Demikian Iman dapat menjadi tolak ukur dari kualitas seseorang
- Islam
Ialah suatu sikap tunduk atau taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan.
- Ihsan
Merupakan cerminan sifat keyakinan seseorang yang sudah Islam dan beriman.
- Disiplin Moral
Yang berbuat adalah yang bertanggung jawab, Prinsip Akhlak perbuatan baik sekecil apapun yang melakukannya pasti akan memperoleh hasilnya, maka sebaliknya perbuatan jahat sekecil apapun yang melakukannya maka akan mempertanggungjawabkan.
Menurut KBBI, prinsip adalah kebenaran yang menjadi inti dari cara berpikir, bertindak, dan sebagainya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa prinsip merupakan panduan dasar yang digunakan oleh manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sementara itu, menurut Toto Asmara, prinsip adalah aspek paling mendasar yang membentuk harga diri seseorang. Dengan kata lain, prinsip merupakan bagian esensial dari martabat diri individu. Menurut Ahmad Jauhar Tauhid, prinsip adalah pandangan yang telah teruji dan berlangsung lama yang menjadi acuan dalam perilaku manusia. Dengan kata lain, prinsip adalah landasan yang telah terbukti dan bertahan lama yang membimbing perilaku manusia.