Mohon tunggu...
Maesa Nabila
Maesa Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember

Mahasiswa Aktif di UIN KHAS JEMBER Program Studi Tadris Matematika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip-prinsip dan Faktor-faktor Pembentukan Akhlak

8 Desember 2023   11:42 Diperbarui: 8 Desember 2023   12:07 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhlak manusia kepada Allah merupakan akhlak yang paling tinggi dan mengatasi segalanya, sumber segala hukum dan nilai hidup adalah dari-Nya. Allah yang layak menerima semua pujian dan ketaatan, hanya dia yang berhak dan perlu disembah, tempat untuk meminta  semua pertolongan, pengampunan dan hidayah. Berakhlak kepada Allah yaitu dengan meyakinkan keesaan Alah

Dalam firman Allah dalam surat Al-Ikhlas ayat 1-4, yang menyatakan sebagai berikut:

قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ 

Kemudian, berkaitan dengan akhlak terhadap Nabi S.A.W., Akhlak yang baik terhadap Rasulullah adalah taat dan memiliki kasih sayang terhadap beliau. Ketaatan terhadap Rasulullah berarti mematuhi semua perintahnya dan menjauhi larangannya. Semua prinsip ini terdokumentasikan dalam hadis (sunnah) yang mencakup perkataan, tindakan, dan ketetapan beliau. Patuh terhadap perintah Rasulullah dapat dilakukan dengan ikhlas, yakin bahwa perintah beliau adalah perintah Allah yang harus dipatuhi. Ini melibatkan pelaksanaan sepenuh hati terhadap semua perintah beliau dan menjauhkan diri dari larangannya. Ini juga mencakup ketaatan terhadap hukum-hukum yang telah ditetapkan. Selain itu, meneladani tindakan Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan dan melaksanakan semua perbuatan yang dianjurkan (sunah), serta menjauhi segala hal yang dibencinya.

Islam mengajarkan pentingnya menjaga diri, baik secara fisik maupun spiritual. Kesehatan tubuh kita harus dijaga dengan memilih makanan yang sesuai dengan prinsip halal dan sehat. Jika kita mengonsumsi makanan yang tidak memenuhi kriteria ini, maka kita dapat merusak kesehatan tubuh kita sendiri.[1]

Akhlak terhadap diri sendiri diwujudkan melalui perlakuan yang positif terhadap diri sendiri dan menghindari tindakan yang dapat membahayakan atau merugikan diri sendiri, serta melakukan perlakuan yang adil kepada diri sendiri.

Akhlak yang terdapat pada diri sendiri, seperti sabar, adalah bagaimana seseorang mengendalikan dirinya sendiri dan menerima apa yang terjadi pada dirinya. Sabar dapat dilihat ketika seseorang melaksanakan perintah, menjauhkan diri dari larangan, dan saat menghadapi cobaan dari Allah. Selanjutnya, syukur adalah ungkapan rasa terima kasih atas berbagai nikmat yang diberikan oleh Allah, yang tak terhitung jumlahnya. Tawadhu' adalah sikap rendah hati yang melibatkan penghormatan terhadap semua orang tanpa memandang status mereka, baik kaya atau miskin, tua atau muda . Tawadhu' muncul karena kesadaran bahwa manusia pada dasarnya lemah dan terbatas, sehingga tidak seharusnya sombong atau angkuh di dunia ini.

 

Akhlak pada kedua orang tua, melibatkan penghormatan dan ketaatan terhadap kedua orang tua dalam perkataan dan tindakan. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai perilaku maupun tindakan nyata. Islam memberikan kedudukan yang tinggi dan terhormat kepada orang tua. Sehingga, dalam Al-Qur'an terdapat berbagai ayat yang menekankan pentingnya berbakti dan menghormati kedua orang tua.

Seseorang yang memiliki akal akan menyadari betapa besar perjuangan yang telah dilakukan oleh orang tua mereka. Mulai dari masa di dalam kandungan, orang tua telah merawat dengan baik. Setelah lahir, kasih sayang dan perhatian mereka tetap berlanjut hingga masa dewasa. Mereka berusaha dengan segenap kemampuan mereka untuk merawat, membimbing, dan memberikan arahan agar anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang baik, bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Karena itu, individu yang memiliki akal akan selalu bersikap sopan dan hormat dalam berbicara kepada orang tua mereka.

Menunjukkan perilaku baik kepada orang tua melibatkan tindakan seperti mengasihi dan mencintai mereka sebagai tanda terima kasih, dengan berbicara dengan sopan dan penuh kelembutan, mematuhi perintah mereka, membantu mengurangi beban mereka, dan merawat mereka saat mereka tua dan tidak dapat bekerja lagi. Ini bukan hanya tentang berperilaku baik terhadap kedua orang tua selama mereka masih ada di dunia, tetapi juga menjaga sikap baik setelah mereka meninggal. Ini melibatkan doa dan meminta pengampunan untuk mereka, melaksanakan janji-janji yang belum terpenuhi, dan menjaga hubungan dengan teman-teman dan sahabat-sahabat mereka yang masih hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun