Mohon tunggu...
Made Dike Julianitakasih I
Made Dike Julianitakasih I Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Made Dike Julianitakasih Ilyasa. Pegiat Komunitas Ruang Imajinasi Sastra IMM FAI UMY. Pernah Meraih Juara Penulisan Cerpen Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (PEKSIMINAS) Kemdikbud

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen "Pertanda Higanbana"

17 Mei 2023   09:54 Diperbarui: 17 Mei 2023   10:04 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar travel japan

Cerpen "Pertanda Higanbana"

"Brengsek! Mati kamu! Gara-gara kamu, Bapak ninggalin Ibu! DASAR ANAK HARAM!" 

"Ampun, Bu...!" Maafkan Ilona. "Ilona salah. Ilona sayang Ibu, tolong jangan pergi..." Jangan tinggalkan Ilona sendiri.

"Seharusnya dulu kugugurkan saja...," Ibu menceracau. "Kenapa jadi begini..."

Palu di tangan Ibu melibas kepala Ilona, kuat dan cepat. Gadis belia itu tidak sempat melawan. Boneka beruang mungil terlepas dari genggaman. Likuid kental berbau amis pekat meriak keluar dari ubun-ubun, menyaput warna lantai kamar mandi.

Seringai lebar tersungging di bibir pucat Ibu, ia gemetar hebat. "Memang, seharusnya seperti ini..."

**

Atha terperanjat saat Arga menepuk pelan pundaknya.

"Lu kenapa?"

Atha mengusap wajah. "Sori, gue..." ia terdiam sejenak. "Lu tadi ngomong apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun