Mohon tunggu...
Surtam A Amin
Surtam A Amin Mohon Tunggu... Freelancer - Peminat budaya

Kualitas nalar lebih penting daripada kuantitas gelar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Malam Renungan Suci

16 Agustus 2014   21:43 Diperbarui: 14 Agustus 2015   21:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah, jangan teruskan ceritamu!”

Kulihat wajah M@cver tampak sedih ketika aku menyebut gadis anggota palang merah itu. Dia menyimpan banyak kenangan dengan gadis itu. Mereka sangat cocok sebenarnya. Tetapi malang bagi M@cver, ketika dia melamar gadis itu, dia ditolak. Orang tua gadis itu tidak setuju karena M@cver belum memiliki pekerjaan tetap. Padahal saat itu para orang tua selalu mendambakan seorang menantu bekerja sebagai karyawan tambang timah. Ungkapan “tak usah ye menggonde, kalau tidak kerje tetebe” sangat popular waktu itu. Tetebe merupakan singkatan Tambang Timah Bangka (TTB).

“Maafkan aku, Bat! Aku tidak bermaksud menyayat luka baru di atas duka lama.”

“Itu lagu Ebit G Ade!”

“Ha..ha..ha…”

M@cver merangkulku. Kami berpelukan. Berpelukan, seperti teletubis!

“Bagaimana usahamu sekarang?” tanya M@cver kemudian. “Kudengar kamu jadi orang hebat sekarang.”

“Biasalah, Bat. Usahaku memang cukup maju. Tetapi sekarang iklimnya berubah.”

“Berubah bagaimana?”

“Kamu tahu sendiri, aku berhasil menjadi pengusaha sukses itu karena berbesan dengan seorang pejabat. Banyak order-order yang kuterima karena sentuhan tangan dingin besanku itu. Sekarang sudah sulit.”

“Masa iya?!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun