"Apakah semuanya terkendali?"
"Semuanya berjalan lancar Yang Mulia. Hamba telah menyebarkan wabah penyakit ke seluruh pelosok Kota Hegra."
"Bagus Taw, kau memang prajurit yang bisa aku andalkan. Sebarkan terus penyakit itu. musnahkan ternak -- ternak dan ladang kurma milik penduduk. Aku ingin mereka berpaling dari Dhushara. Aku ingin mereka menjadi pengikutku seutuhnya. Akan aku kuasai seluruh Kota Hegra ini." ucap Yodh sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Baik Yang Mulia." ucap Taw sambil menundukkan kepalanya.
Sesaat kemudian Yodh dan kedua anak buahnya lenyap. Kepulan asap hitam membumbung ke udara.
***
Kota Hegra di pagi hari...
Orang -- orang dibuat gempar dengan penemuan bangkai hewan ternak di salah satu rumah penduduk. Kambing -- kambing itu mati tanpa sebab yang jelas. padahal beberapa hari sebelumnya mereka masih nampak sehat dan gemuk.
"Mungkin kambingmu memang sakit, sehingga banyak yang mati."
"Tidak, kambing -- kambingku semuanya sehat dan gemuk. Bahkan dua hari sebelumnya aku menyembelih tiga kambingku yang paling besar untuk aku persembahkan kepada Dewi Allat di Kuil yang ada di Al Khuraimat. Agar kambingku diberi kesuburan dan cepat beranak. Para pendeta disana sangat senang atas persembahanku. Dan mereka menjamin jika kambingk u akan beranak -- pinak makin banyak."
Penjelasan pemilik ternak itu cukup masuk akal. Sehingga kejadian ini membuat para penduduk Kota Hegra kebingungan bercampur rasa takut. Sebab bangkai kambing -- kambing itu semuanya mengering dalam semalam. Darah kambing -- kambing itu seperti telah dihisap habis satu persatu tak menyisakan ceceran darah sedikitpun.