Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Jabal Ethlib (Part 20)

28 Juli 2018   11:07 Diperbarui: 28 Juli 2018   11:34 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah kau mengenal lelaki yang tinggal di tenda itu?" tanya seorang penduduk sambil menunjuk sebuah tenda besar dihadapannya.

"Tenda yang mana maksudmu? Apakah tenda besar di belakang Qasr Al Farid itu?"

"Benar. Apakah ia pedagang juga disini?"

"Sepertinya begitu. Dengar -- dengar dia dan rombongan dagangnya baru sampai disini minggu lalu. Dan pihak kerajaan memberinya tempat untuk mendirikan tenda mereka di Qasr Al Farid. Bergabung bersama para pedagang pendatang yang lainnya."

"Firasatku berkata tidak demikian. Aku merasa lelaki yang tinggal didalam tenda itu sedikit aneh. Coba kau amati ukuran tubuhnya yang tinggi besar. Berbeda dengan ukuran tubuh para penduduk disini."

"Aah... kau terlalu curiga. Wajar saja jika ia memiliki tubuh tinggi besar. Bukankah ia pedagang pendatang. Kita tidak tahu darimana asal lelaki itu. bisa saja ia berasal dari pulau yang jauh yang dihuni oleh orang bertubuh tinggi besar seperti dirinya."

"Tidak, kau salah. Aku yakin lelaki itu menyimpan sebuah rahasia. Seperti dirinya yang selalu memakai burka sepanjang siang dan malam. Seolah ada sesuatu yang berusaha ia sembunyikan dari kita." bisiknya kepada temannya.

"Sudahlah, ayo kita pergi dari sini." ajak temannya seiring keluarnya pemilik tenda itu.

       Malam mulai larut. Kota Hegra sepi seperti malam -- malam biasanya. Bunyi musik gambus dan seruling mengalun pelan dari dalam kedai -- kedai minuman yang masih nampak ramai pengunjung. Mereka sedang asyik menikmati hiburan malam bersama para wanita -- wanita penghibur di kedai yang menawarkan kenikmatan dunia.

       Mereka tidak menyadari bahwa sekumpulan kekuatan gelap sedang merangkak menuju pusat Kota Hegra. Malam itu, di keheningan yang cukup menenangkan. Di kegelepan yang membutakan. Perlahan -- lahan turunlah sekelompok bayangan hitam dari atas tebing Jabal Ethlib. Melesat cepat kebawah. Menjelma menjadi sesosok manusia berjubah hitam dengan cadar menutupi wajah mereka. Mereka berjalan beriringan menuju pusat Kota Hegra. Tepatnya di Qasr Al Farid.

Didalam tenda...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun