Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Lycia (Part 14)

30 November 2017   14:09 Diperbarui: 2 Desember 2017   07:06 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tuan Ahmad yang mana Nyonya?" tanya Kishwar.

"Penjual minuman anggur di dekat Qasr As Saneea. Ia meminta anggurnya dikirim sore ini."

"Baik Nyonya. Akan segera saya kirim."

Pagi itu Aairah mengawasi para pekerjanya di perkebunan anggur miliknya. Ia dan beberapa pekerja disana sedang sibuk memanen anggur yang baru masak.

Tiba -- tiba ia teringat putrinya Teana.

"Teana... Kapan kau pulang?"gumam Aairah.

Sejak kepergian Teana beberapa bulan yang lalu, Aairah jarang sekali mendapatkan kabar darinya. Ia lebih sering mendengar kabar Teana dari pedagang Hegra yang baru pulang dari Petra.

"Putrimu baik -- baik saja Nyonya, ia sehat dan semakin cantik. Ia juga menitip salam untukmu. Ia mengatakan akan segera pulang ke Hegra begitu urusannya selesai."

Sebagai seorang pedagang yang kaya dan disegani, tidak sulit bagi Aairah untuk mendapatkan sesuatu. Termasuk mendapatkan kabar tentang putrinya Teana. Tanpa ia minta, tetangga atau teman sesama pedagang memberitahunya saat mereka memesan barang dagangan kepada Aairah.

Meskipun kehidupan Aairah terlihat sempurna, namun di hatinya masih terasa kosong. Terutama beberapa bulan ini.

Ia merindukan putrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun